Polemik Penahanan Ijazah, Khofifah Serahkan Pada Aparat Kepolisian
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, buka suara terkait polemik penahanan ijazah yang dilakukan perusahaan di Surabaya terhadap karyawannya. Kasus ini sendiri saat ini masih berlanjut setelah 31 mantan karyawan melaaporkan tindakan tersebut ke Polres Tanjung Perak.
Menanggapi kasus ini, Khofifah menyampaikan telah berkomunikasi dengan kepolisian dan juga Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.
“Saya sudah kontak Kapolres dan Mas Eri. Mas Eri juga sudah melaporkan ke Polres Tanjung Perak karena gudang tersebut berada di wilayah hukum Polres Tanjung Perak,” ungkap Khofifah.
Terkait pengawasan sendiri, mantan Menteri Sosial RI itu menyebut sudah diawasi oleh Disnakertrans. Bahkan ia turut menyinggung hasil temuan dari tim.
“Ada pengawas ketenagakerjaan yang sudah terlibat sejak awal. Misalnya sekarang ini gudang itu terkonfirmasi tidak berizin. Hal-hal ini kan perizinannya di Surabaya, tapi Pak Eri terkonfirmasi,” pungkasnya.
Karena itu, saat ini Khofifah meminta semua bersabar dan menghormati proses hukum yang dilakukan oleh Polres Tanjung Perak.
Advertisement