Petani Ikan dan Warga Demo Datangi Kantor Pabrik Gula di Kediri

Sejumlah warga yang tergabung dari dua wilayah Kota dan Kabupaten Kediri berunjuk rasa mendatangi kantor pabrik gula Pesantren baru, Selasa 27 Juni 2023.

Massa yang berjumlah ratusan ini datang dengan berjalan kaki sambil membawa poster dan membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan. Di antaranya selamatkan kami dari polusi yang ditimbulkan dari pabrik.

Setelah berorasi, pihak pabrik mengizinkan perwakilan pengunjuk rasa masuk ke dalam untuk diajak berdialog. Selesai berdialog kurang lebih satu jam di dalam, massa kemudian membubarkan diri.

"Saya atas nama tim mediasi Desa Tugu Rejo, dalam hal kompensasi PG Pesantren. Intinya warga Desa Tugu Rejo minta zero polusi. Kalau kompensasi nanti larinya ke uang. Sebetulnya tidak dibutuhkan karena pabrik ini sudah ada sejak 1808. Baru menyentuh pemberian sembako itu tahun 2010 itu pun saya awali, Untuk kali ini kita tidak minta, pabrik yang menawarkan sendiri," terang Antong Samijo perwakilan warga Desa Tugu Rejo.

Diketahui warga yang berunjuk rasa ini berasal dari Desa Tugu Rejo Kabupaten Kediri serta warga lingkungan Dander Kelurahan Ketami Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Untuk warga yang tinggal di lingkungan Dander Kelurahan Ketami pada umumnya mereka bermata pencaharian sebagai petani ikan.

Merespon unjuk rasa yang terjadi, Rizal dari Legal PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) mengatakan jika aspirasi warga telah ditampung oleh pihak pabrik. Nantinya akan disampaikan ke pihak manajemen serta direksi.

"Terkait tuntutan warga Dander dan Tugu Rejo sudah kita serap aspirasinya. Sudah kita sampaikan kepada pihak manajemen dan direksi, Nanti tanggal 4 Juli 2023 keputusan dari direksi kami utamanya perihal kompensasi, " jelasnya.

Perlu diketahui PG Pesantren Baru rutin menyerahkan bantuan yang terangkum dalam program Croporate Social Reaponsibility (CSR). Mulai pemberian gula, pengobatan gratis, santunan yatim, sunatan masal, bantuan perbaikan rumah. Juga bantuan perbaikan rumah ibadah, serta bantuan untuk penguatan usaha kerakyatan.