Pesan Doa Syaikh Abul Hasan Asy-Syadzili dari Gus Mus
ADA yang tersisa dari acara Doa untuk Palestina, yang digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Kamis (24/8/2017). KH Ahmad Mustofa Bisri membaca bait-bait Hizib karya Syaikh Abul Hasan Syazili.
Gus Mus, panggilan akrabnya, membaca bait-bait Hizib Syadzili yang lazim dibaca kalangan pesantren dalam menghadapi bahaya. "Ad-dua silahul mukmin. Doa adalah senjata orang-orang beriman," kata Gus Mus.
“Saya pada kesempatan ini”, kata Gus Mus, “akan membaca doa luar biasa karya pendiri tarekat Syaziliyah, Syekh Abul Hasan Asy Syadzili.”
Gus Mus kemudian membaca sejumlah bait hizib Syazili yang mengandung rima-rima yang munasabah dengan penghancuran para penganiaya. "Ya Allah, hancurkan orang-orang zalim karena mereka sudah keterlaluan dalam berbuat aniaya," kata Gus Mus yang membaca terjemahan cuplikan bait-bait Hizib Nashar.
Berikut di antara Doa-Doa KH A Mustofa Bisri itu:
Waqaala muusaa innii ‘udztu birabbii warab-bikum min kulli mutakabbirin laa yukminu biyaumil hisaab. Alloohumma bisathwati jaba-ruuti qahrik, wabisur’ati ighaa-tsati nashrik, wabighairatika lintihaaki hurumaa-tik, wabihi-maayatika limanih-tamaa bi aayaatik, nas-aluka yaa Allooh, yaa Allooh, yaa Allooh, yaa samii’u yaa qariibu yaa mujiibu yaa sarii’u yaa muntaqimu yaa qahhaar, yaa syadiidal bathsyi yaa jabbaar, yaa ‘azhiimal qahri yaa man laa yu’jizuhuu qahrul jabaabirah, walaa ya’zhumu ‘alaihi halaakul mutamarridah, minal muluuki wal akaasirah, wal a’daa-il faajirah. As-aluka antaj’ala kaida man kaadanaa fii nahrih, wa makra man makara binaa ‘aa-idan ‘alaiih, wahufrata man hafara lanaa hufratan waaqi’an fiihaa, waman nashaba lanaa syabakatal khi-dzaa’, ij’al-hu yaa sayyidii musaaqan ilaihaa, wamushaadan fiihaa wa asiiran ladaihaa.
Advertisement
“Dan Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab". (QS al-Mukmin : 27).
Yaa Allah! Ddengan perantaraan kekuatan kekua-saan penaklukan-Mu; dengan perantaraan kece-patan datangnya pertolongan-Mu; dengan peranta-raan kecemburuan-Mu bagi pelanggaran terhadap larangan-larangan-Mu; dengan perantaraan perlin-dungan-Mu terhadap orang yang memohon perlindungan dengan ayat-ayat-Mu, kami memohon kepada-Mu, Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah, Yaa Sami’ (Wahai Yang Maha Mendengar), Ya Qariib (Maha Dekat), Ya Mujib (Pengabul doa), Ya Sari’ (Maha Cepat), Ya Muntaqimu (Penuntut Balas), ya Qahhar (Maha Perkasa), wahai Yang Keras siksaan-Nya, wahai Maha Kuasa, wahai Yang Agung penundukan-Nya, wahai Dzat Yang penaklukan para penguasa tidak mampu melumpuhkan-Nya dan tidak sulit atas-Nya menghancurkan orang yang durhaka dari kalangan para raja, kaisar dan musuh yang kurangajar. Aku memohon kepada-Mu, kiranya Engkau jadikan persekongkolan orang yang bermaksud jahat kepada kami mengakibatkan ia terbantai sendiri, (jadikan) kemakaran orang yang makar kepada kami kembali kepada dirinya, (Jadikan) galian orang yang menggali lubang untuk kami membuatnya jatuh sendiri kedalamnya. Dan orang yang memasang jaring tipuan kepada kami, jadikan ia, wahai Tuhanku, terjerumus kedalamnya, binasa didalamnya dan menjadi tawanannya.”
Advertisement
Allahumma bihaqqi kaaf haa yaa ‘aiin shaad, kaaf haa yaa ‘aiin shaad, kaaf haa yaa ‘aiin shaad, ikfinaa hammal ‘idaa, walaqqihimur-radaa, waj’alhum likulli habiibin fidaa, wasallith ‘alaihim ‘aajilan-niqmati fil yaumi wal ghadaa.
“Ya Allah! Berkat kebenaran Kaaf haa yaa ‘aiin shad (3x) tolonglah kami dari maksud/rencana musuh. Lemparkan mereka kedalam kebinasaan. Jadikan mereka sebagai korban bagi setiap orang yang dicintainya. Kuasakan atas mereka segera menda-patkan balasan pada hari ini dan esok.”
lllahumma baddid syamlahum wafarriq jam’a-hum. Allahumma aqlil ‘adadahum. Allahumma fulla haddahum. Alloohummaj’alid-daa-irata ‘alai-him. Alloohumma arsilil ‘adzaaba ilaihim.
“Ya Allah! Cerai beraikan persatuan mereka dan pisah-pisahkan jamaah/organisasi mereka. Ya Allah! Sedikitkan jumlah mereka. Ya Allah! Buatlah batas-batas (barisan) mereka menjadi kocar kacir. Ya Allah! Jadikan lingkaran/melapetaka atas mereka. Ya Allah! Turunkan azab siksaan kepada mereka.”
Allahumma akhrijhum ‘an daa-iratil hilmi walluthfi, waslubhum madadal imhaali, waghulla aidiyahum ilaa a’naaqihim, warbuth ‘alaa qu-luubihim, walaa tuballighhumul aamaal.
“Ya Allah!Usirlah mereka dari kawasan sifat Penyantun dan Kelamahlembutan-Mu. Rampaslah dari mereka bantuan keramahan. Kuncilah tangan-tangan mereka pada leher-lehernya dan ikatlah pada hati-hati mereka, serta jangan sampaikan/sukseskan angan-angan mereka.” (adi)
Advertisement