Perumahan Mastrip Langganan Banjir Kiriman, Warga Minta Sodetan Menuju Perumahan Ditutup
Perumahan Mastrip, Kecamatan Sumbersari, Jember kini langganan banjir kiriman. Warga selalu resah dan khawatir setiap terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan lama.
Menurut salah satu warga setempat, Sukarno, 70 tahun, setiap musim hujan Perumahan Mastrip selalu diterjang banjir. Bahkan banjir terjadi selama dua bulan berturut-turut, yakni pada Desember 2024 dan 19 Januari 2025.
Sukarno menilai, banjir yang terjadi pada tanggal 19 Januari 2025 menjadi banjir terbesar selama lima tahun terakhir. Double way yang menjadi pintu masuk perumahan seperti sungai dengan arus ari yang cukup deras.
Beruntung, meskipun kondisi arus cukup membahayakan, namun tidak ada satupun korban jiwa dalam bencana tersebut. Kendati demikian, tercatat ada kurang lebih 30 rumah warga yang terdampak.
"Para penghuni rumah terdampak sebagian masih melakukan pembersihan," katanya, Senin, 20 Januari 2025.
Sebagain rumah di Perumahan Mastrip yang kini tidak aman lagi dari banjir menyebabkan warga resah dan khawatir. Mereka khawatir jika banjir terjadi secara tiba-tiba. Karena itu, warga berharap segera ada solusi terkait persoalan tersebut.
Lebih jauh Sukarno menjelaskan, banjir yang masuk ke Perumahan Mastrip selain berasal dari lingkungan perumahan juga berasal dari luar perumahan. Sehingga saluran ari yang ada di Perumahan Mastrip tidak mampu menampung debit air.
Sukarno merekomendasikan beberapa solusi yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah penutupan sodetan menuju Perumahan Mastrip dari Jalan Mastrip.
Dengan menutup sodetan, maka debit air yang masuk ke Perumahan Mastrip bisa berkurang. Sebab, banjir yang terjadi di Perumahan Mastrip berasal dari Jalan Tidar dan Jalan Kaliurang.
Kendati demikian, penutupan sodetan belum bisa sepenuhnya bisa mengatasi banjir. Sebab, luapan air di Jalan Mastrip berpotensi masuk ke Perumahan Mastrip melalui Double Way Perumahan Mastrip.
Sehingga penutupan sodetan juga harus disertai adanya perbaikan saluran air di Jalan Kaliurang dan Jalan Tidar, termasuk Jalan Mastrip. Saluran air di tiga jalan raya tersebut harus segera dilakukan pengerukan.
"Saluran air di Jalan Kaliurang dan Mastrip saya perhatikan sudah banyak endapan tanah, harus segera dikeruk atau ditambah lagi ke dalamannya. Sehingga saat terjadi hujan deras, air langsung mengalir ke sungai besar, tidak masuk ke perumahan," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, hingga Senin, 20 Januari 2025 pukul 11.00 WIB, genangan air masih terlihat di Bluk U Perumahan Mastrip.
Kondisi jalan di simpang empat doble way Perumahan Mastrip juga rusak parah.
Advertisement