Pertumbuhan Ekonomi Jatim Melesat 5 Persen
Provinsi Jawa Timur mencatat pertumbuhan ekonomi positif 5,00 % year on year (y‑o‑y) pada Triwulan I 2025, mengungguli angka nasional sebesar 4,87 %. Data ini dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Senin, 5 Mei 2025.
Kontributor Utama: Listrik & Gas, serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pengadaan listrik dan gas tumbuh 10,40 %
Lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh 14,17 %
Kedua sektor tersebut menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi Jatim Triwulan I 2025, sekaligus mengokohkan posisi Jawa Timur sebagai motor ekonomi di Pulau Jawa.
PDRB Jatim Triwulan I 2025
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku: Rp 819,30 triliun (naik Rp 16,85 triliun vs Q4 2024)
Kontribusi sektor utama:
Industri pengolahan: 31,42 %
Perdagangan: 18,70 %
Pertanian: 10,22 %
Konstruksi: 8,49 %
Akomodasi & F&B: 6,24 %
“Ekonomi Jatim tumbuh di atas rata‑rata nasional, menandakan pondasi ekonomi kita semakin kuat, khususnya di sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian,” ujar Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kamis, 8 Mei 2025.
Pengangguran Turun Seiring Pertumbuhan Inklusif
Gubernur Khofifah menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi inklusif ini dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Bukti nyatanya, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jatim pada Februari 2024 sebesar 3,74 %, turun menjadi 3,61 % pada Februari 2025.
Strategi Akselerasi Ekonomi Jatim
Untuk mempertahankan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, Pemprov Jatim akan fokus pada:
Penguatan konektivitas & aksesibilitas antar wilayah (jalur selatan, jalan tol)
Hilirisasi industri agro untuk mendukung ketahanan pangan
Perluasan pasar UMKM melalui perdagangan antar‑provinsi dan ekspor
Misi dagang lintas daerah guna membangun jejaring pasokan bahan baku dan pasar
“Program misi dagang antar-provinsi dan percepatan infrastruktur jalan lintas selatan akan membuka akses pasar bagi UMKM Jatim,” pungkas Khofifah.
Advertisement