Liga 2: Persela Lamongan Boyong 24 Pemain Lawatan ke Bogor
Persela Lamongan memboyong 24 pemain untuk menghadapi Bhayangkara FC pada putaran kedua laga delapan besar Liga 2 2024/2025 di Stadion Pakansari Bogor, Jawa Barat.
Tim Laskar Joko Tingkir itu direncanakan berangkat lewat jalur udara dari Bandara Juanda, Surabaya, Rabu 5 Februari 2025 pagi dengan jadwal penerbangan pukul 07.00 WIB.
Sesuai jadwal resmi PT LIB, pertandingan kedua tim digelar Jumat 7 Februari 2025, sore. Pada putaran pertama Persela menjamu Bhayangkara FC di Stadion Tuban Sport Center (TSC) Tuban. Saat itu hasil pertandingan imbang 1-1.
Pada laga lawatan ini, pelatih Persela, Zulkifli Syukur berharap tim asuhannya tampil lebih baik lagi. Setidaknya mampu bangkit dari tiga pertandingan di ajang putaran pertama laga delapan besar yang hanya memperoleh hasil seri.
Masing-masing saat menjamu PSKC Cimahi (1-1), bertandang ke markas Persijap Jepara (0-0) dan menjamu Bhayangkara FC (1-1).
Hasil evaluasi coach Zul, sapaan akrab pelatih Persela ini, salah satu persoalan yang menurutnya perlu dibenahi adalah ketergantungan tim asuhannya terhadap Ezechiel N'Douassel dalam urusan mencetak gol.
Ketika King Eze, sapaan pemain asal Chad ini mengalami kebuntuan,pemain lain tidak bisa mengambil alih peran itu. Padahal peluang potensi mencetak gol sangat banyak.
"Itu PR kita, bahwa kita tidak bisa selamanya berharap kemenangan hanya pada satu orang,” jelasnya, Selasa 4 Pebruari 2025.
Striker Persela, King Eze ini terbilang haus gol. Hampir dipastikan di setiap laga selalu mencetak gol. Hingga kini tercatat sudah mengoleksi sebanyak 13 gol.
Untuk memecahkan persoalan itu. Zulkifli kini sedang mencari formula baru untuk menciptakan variasi serangan yang tidak hanya bergantung kepada Eze.
Formula baru itu diharapkan mampu mengaburkan pandangan tim lawan terhadap kekuatan tim asuhannya. Jika selama ini kekuatan Persela dinilai
Hanya terfokus pada striker Eze, ia menginginkan ada pemain alternatif yang muncul sebagai penopang atau pengganti yang mampu membobol gawang lawan.
"Jadi yang harus kita pecahkan sekarang, bagaimana ada orang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya yang bisa mencetak gol. Kita juga masih harus meningkatkan pertahanan," tuturnya.
Zulkifli melihat di lini pertahanan pemain sering terlambat melakukan pressing ketika pemain melakukan serangan balik. Itu karena pemain kurang fokus. "Dari hasil seri lawan PSKC dan Bhayangkara FC, kita selalu mencetak gol lebih dulu. Tapi, karena dua hal itu tadi, giliran kemasukan gol," pungkasnya.
Advertisement