Persebaya Dipindah ke Stadion Wibawa Mukti Cikarang

Perubahan mendadak yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait venues pertandingan babak delapan besar Liga 2 menimbulkan banyak tanya. 

Meski hanya menukar stadion yang jaraknya tidak berjauhan, namun sikap plin-plan PT LIB semakin menunjukan ketidaksiapan dalam menggelar babak delapan besar Liga 2 yang sebelumnya sempat dihentikan karena berbagai macam kerusuhan.     

Manejer Persebaya Chairul Basalamah membenarkan jika ada  perpindahan lokasi pertandingan lewat surat resmi yang  datang dari PT LIB. Sebelumnya, Persebaya  bergabung di Grup Y bersama PSIS Semarang, PSPS Riau dan PS Mojokerto Putra. “Kami baru saja menerima email dari PT LIB yang isinya perubahan venue,” ujar Chairul. 

Awalnya, Persebaya di Grup Y akan menjalani laga di Stadion Patriot, Bekasi. Sementara Grup X yang dihuni Persis Solo, PSMS Medan, Kalteng Putra dan Martapura F akan dilakukan di Stadion Wibawa Mukti, CIkarang.  Namun akhirnya ditukar dengan alasan faktor keamanan.   

Diceritakan Chairul, Persebaya dan klub di Grup Y merasa senasib dengan klub Liga 1, Persija Jakarta. Sebelumnya klub Ibu Kota tersebut juga gagal menggelar pertandingan melawan Persib Bandung di Bekasi.“Kita tahu laga Persija melawan Persib tidak dapat izin keamanan untuk menggunakan Stadion Patriot, " ujarnya. 

Dugaan Chairul, PT LIB sebagai operator belum mengajukan izin keamanan saat mengumumkan venues pertandingan di manajer meeting, 31 Oktober 2017, lalu, " Ternyata benar. Kemungkinan saat izin laga Persebaya diajukan, pihak keamanan tidak merekomendasikan. Akhirnya venuenya yang dipindah,” ucapnya.

Disinyalir  aparat keamanan di Bekasi tidak memberikan izin lantaran khawatir terjadi kerusuhan lantaran massa akan berkumpul dalam jumlah besar. Maklum, di Grup Y,  ada dua tim yaitu Persebaya maupun PSIS yang dikenal memiliki sejumlah pendukung setia yang diperkirakan akan datang langsung ke stadion. 

Sementara di Grup X, keamanan Bekasi memberikan izin dijadikan tempat pertandingan lantaran memang tidak terlalu beresiko. Hanya ada satu tim yang punya suporter fanatik, yaitu Persis Solo.  tom