Peringati Hari Jadi ke 111 dan HSN, Pemkab Jombang Gelar Upacara
Pemerintah Kabupaten Jombang melaksanakan upacara memperingati hari jadinya yang ke-111 dan Hari Santri Nasional (HSN), Kamis 21 Oktober 2021 di halaman kantor Pemkab Jombang. Upacara diselenggarakan secara terbatas dengan inspektur Bupati Hj Mundjidah Wahab.
Dalam sambutannya, Bupati Mundjidah menyatakan Hari Jadi Kabupaten Jombang adalah jati diri daerah yang perlu dihormati, dilestarikan, dan diperingati seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini untuk mengukuhkan semangat juang kesatuan bangsa, kemandirian, serta budaya luhur yang terdahulu untuk generasi muda dalam menggapai cita-cita bangsa. Hari jadi Pemerintah Kabupaten Jombang sendiri ditetapkan dalam Peraturan Bupati Nomor 63 tahun 2019.
Bupati Mundjidah menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas capaian keberhasilan, baik di bidang fisik maupun non fisik. Setiap capaian prestasi merupakan kerja keras semua pihak yang telah memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Kabupaten Jombang.
Advertisement
“Kami sangat bangga dan mengapresiasi kinerja seluruh perangkat daerah dan juga stakeholder atas kerjasama dan partisipasinya dalam mengawal serta memberikan sumbang saran dalam mencapai keberhasilan tersebut,” lanjutnya.
Mundjidah mengingatkan ke depan tantangan akan semakin berat, masih terdapat pekerjaan besar yang harus tetap dikawal dan diwujudkan bersama-sama. “Tetapi saya yakin kita semua akan tetap kuat dan kompak serta semangat dalam mengemban amanah tersebut tentu saja dengan memohon kekuatan dan Ridho dari Alloh SWT,” tutur Mundjidah.
Pada upacara tersebut bupati didampingi Wakil Bupati Sumrambah memberikan penghargaan kepada Kasat Reskrim, anggota Opsnal dan penyidik Polres Jombang yang telah berhasil mengungkap kasus pencurian sekolah di 22 TKP dan perampokan di salah satu minimarket di Bandar Kedungmulyo.
Dari lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Kabupaten tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Jombang juga memberikan penghargaan kepada Desa Kebonagung (Kecamatan Ploso), Desa Bongkot (Kecamatan Peterongan) dan Desa Megaluh (Kecamatan Megaluh).
Terkait dengan peringatan Hari Santri Nasional, Bupati Mundjidah menjelaskan sejarah perjalanan santri di Indonesia sangat panjang, sejak era wali songo sampai masa sekarang. “Indonesia tidak akan merdeka jika tidak ada santri. Santri adalah aset luar biasa yang dimiliki Indonesia. Dari para santri, bangsa Indonesia memiliki karakter yang kuat sekaligus mampu mempertahankan persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan,” imbuhnya.
Usai upacara, acara dilanjutkan dengan peluncuran desain logo ikon Jombang Santri (santun, tertib, religius, inovatif) serta penyaluran bantuan sosial kepada 4.000 penyandang disabilitas dan berakhir dengan ziarah ke makam para pahlawan. (adv)
Advertisement