Penumpang Kelas Bisnis Garuda Bisa Langsung Naik Helikopter

Penumpang kelas bisnis maskapai Garuda Indonesia ke depannya akan bisa langsung naik helikopter milik Whitesky Aviation atau Helicity melalui kerja sama yang disepakati kedua perusahaan tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury usai penandatanganan kerja sama "code share" dengan Citilink Indonesia serta Whitesky Aviation di Tangerang, kemarin mengatakan saat ini Whitesky sedang membangun "station" di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

"Keduanya tengah mempersiapkan diri untuk memberikan pelayanan jasa helikopter, sehingga penumpang Garuda, dikhususkan untuk kelas bisnis bisa langsung terbang dengan helikoper Whitesky dari Bandara Soekarno-Hatta ke titik lain di Jakarta," katanya.

Kerja sama tersebut, lanjut dia, merupakan peningatan layanan dan kelanjutan kerja sama sebelumnya untuk ke jenjang yang lebih luas.

"Kolaborasi ini merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan, sekaligus menambah alternatif transportasi udara bagi penumpang Garuda Indonesia yang mempunyai tujuan ke berbagai destinasi sekitar Kota Jakarta menggunakan helikopter," katanya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja menyebutkan dengan adanya kerja sama tersebut, pergerakan helikopter bisa meningkat dari 40 penerbangan per bulan menjadi 100 penerbangan per bulan.

"Garuda sendiri yang kelas bisnis ada 6.000 orang per minggu dikali sebulan 24.000," katanya.

Ia mengatakan destinasi favorit tetapi di Jakarta, Bogor dan Bandung dan sebagian besar masih untuk urusan bisnis.

"Sekarang `business trip¿ helipad kita punya di de plaza, Shangrila, Fairmont dan Senayan. Ada 23 titik yang kerja sama tapi titik yang bisa dimungkinkan untuk `take off-landing` ada 170 Jakarta dan sekitarnya," katanya.

Untuk mekanisme pembayaran sendiri, lanjut dia, saat ini salurannya masih terpisah yakni dilakukan di Garuda dan Whitesky.

"Dan ini masih berproses bersamaan nanti rampung pembangunan heliad Cengkareng estimasi Juni 2019," katanya.(an/fr)