Pelatihan Kaligrafi di Lapas Banyuwangi: Meningkatkan Keterampilan Warga Binaan di Bulan Ramadan
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi terus memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk mengembangkan keterampilan yang bermanfaat. Di bulan Ramadan ini, mereka mendapatkan pelatihan seni kaligrafi atau penulisan huruf Arab sebagai bagian dari program pembinaan keterampilan.
Pelatihan Kaligrafi sebagai Bekal Kemandirian
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan baru yang dapat dimanfaatkan setelah warga binaan bebas. Kegiatan ini melibatkan perajin kaligrafi berpengalaman guna memberikan pelatihan yang berkualitas dan aplikatif.
Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya tentang teknik menulis huruf Arab, tetapi juga membentuk karakter serta menanamkan nilai-nilai kemandirian.
“Dengan mempelajari seni kaligrafi, diharapkan warga binaan memiliki keterampilan bernilai ekonomis yang bisa menjadi modal untuk memulai kehidupan baru setelah bebas,” ujarnya, Rabu (5/3/2025).
Program Pembinaan untuk Meningkatkan Kualitas Hidup
Pelatihan kaligrafi menjadi bagian dari program pembinaan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga binaan. Lapas Banyuwangi terus berupaya memberikan berbagai pelatihan keterampilan guna mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat dengan lebih siap secara mental dan profesional.
“Kami ingin warga binaan tidak hanya bebas secara fisik, tetapi juga siap menghadapi kehidupan dengan keterampilan yang bermanfaat untuk mencari nafkah,” tambah Mukaffi.
Nilai Positif dalam Seni Kaligrafi
Instruktur pelatihan, Mahmud, mengungkapkan bahwa seni kaligrafi bukan hanya tentang keindahan tulisan, tetapi juga mengajarkan kesabaran, ketekunan, dan ketelitian.
“Semoga warga binaan dapat mengambil nilai-nilai positif dari seni kaligrafi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Kesimpulan
Pelatihan kaligrafi di Lapas Banyuwangi menjadi salah satu upaya pembinaan keterampilan yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga membangun karakter warga binaan. Dengan program ini, diharapkan mereka memiliki bekal untuk memulai kehidupan baru dengan keterampilan yang berguna setelah menyelesaikan masa hukuman.
Advertisement