Pekan Depan, Dimas Kanjeng Siap Gandakan Uang Depan Hakim
Gelak tawa mewarnai jalannya persidangan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu 5 September 2018. Penyebabnya, salah satu saksi menyebut jika Dimas Kanjeng bisa menggandakan apa saja, termasuk makanan rawon.
Ceritanya, saksi bernama Yudha Sandi yang menjabat sebagai juru bicara Padepokan Kanjeng Dimas di depan majelis hakim yang diketuai Anne Rusiana, menjelaskan jika gurunya itu tidak saja bisa menggandakan uang saja, tapi juga sejumlah barang lain termasuk makanan.
"Demi Allah, Demi Rasul Yang Mulia, saya menyaksikan sendiri bisa menggandakan buah jeruk, buah anggur, soto, bakso, rawon," ujar Yudha yang mengundang gelak tawanya seisi ruang sidang, termasuk terdakwa Kanjeng Dimas.
Melihat Kanjeng Dimas tertawa, salah satu anggota hakim, I Wayan Sosiawan langsung bereaksi dengan melemparkan pertanyaan.
"Kamu ini tertawa memang membenarkan apa mengejek pengakuan muridmu ini. Kamu memang bisa menggandakan uang atau tidak? Bisa dibuktikan kalau kamu bisa. Biar semua di sini tahu kalau kami tidak bohong," tanyanya.
Mendapatkan pertanyaan itu Dimas Kanjeng spontan menjawab,
"Insyaallah bisa Yang Mulia. Bisa dipraktikkan nanti," jawab Dimas Kanjeng yang terjerat kasus penipuan dan penggelapan ini.
Hakim Wayan kemudian meminta Dimas Kanjeng membuktikan bisa menggandakan uang dalam sidang lanjutan pekan depan. Bahkan, bisa menjadi pertimbangan hakim dalam mengambil keputusan.
"Sidang berikutnya silahkan dibuktikan, bisa menjadi pertimbangan hakim untuk memberikan keringanan hukuman dalam putusannya, " ucap hakim sambil meneruskan jalannya persidangan dengan agenda keterangan saksi ini.
Selain mendegar keterangan Yudhi, dalam sidang yang digelar di ruang Candra, jaksa penuntut umum (JPU) Hary Basuki dan Novan membacakan kesaksian empat saksi yang tidak bisa dihadirkan. Mereka di antaranya kolega Taat, Vijay dan tiga mahaguru masing-masing Marno Sumarno sebagai Abah Kholil, Atjeb sebagai Abah Kalijogo dan Ratim alias Abdur Rohman. (tom/wit)