PDIP Bakal Usung Anak Pramono Anung
Sinyalemen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal mengusung putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Hanindhito Pramana, semakin menguat. Dito, demikian sapaan akrabnya, bakal diusung sebagai bakal calon Bupati Kediri 2020.
Hal ini disampikan Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto dalam keteranganya kepada pers saat ditemui ruang kerjanya di DPRD Kabupaten Kediri, Rabu 19 Febuari 2020.
Tanda-tanda Dito akan mendapat rekom dari partai sudah mulai terlihat sejak 3 Febuari lalu. Saat itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memanggil dan mengumpulkan sejumlah petinggi partai.
Dalam perbincangan tersebut mengerucut pada figur Dito sebagai bakal calon Bupati Kediri pilihan partai berlambang banteng moncong putih.
"Dalam memilih bakal calon bupati, PDIP mempunyai beberapa pertimbangan dan tahapan yang harus dilalui, sesuai aturan partai," jelas Dodi.
Advertisement
Dalam hal ini partai tidak bisa sembarangan menentukan calon yang bakal diusung di Pilkada 2020. Partai bahkan menurunkan tim untuk melakukan survei ke masing-masing daerah terkait elektabilitas calon yang akan diusung.
"Yang daftar lewat DPP ada beberapa orang dan juga ada ada dari DPD dan DPC, kelihatanya mengerucut ke nama salah satu kader muda kita, yaitu Mas Dito," ujar Dodi.
Disinggung mengenai sosok bakal calon wakil pendamping Dito, Dodi mengisyaratkan untuk menggandeng sosok atau figur religius. Namun, pihaknya belum bisa menentukan siapa figur tersebut.
"Masih harus dibicarakan dengan sejumlah partai yang nantinya tergabung dalam koalisi. Berdasarkan arahan Ibu Mega, daerah Mataraman khususnya Kabupaten Kediri tidak bisa melepaskan sosok nasionalis dan relegius," tutur Dodi.
PDIP Kabupaten Kediri sejauh ini sudah berkomunikasi dengan 7 ketua partai politik di tingkat Kabupaten Kediri, baik yang berada di dalam parlemen atau pun non parlemen.
"Semuanya akan dirangkul untuk mendukung koalisi besar nantinya," sambung Dodi.
Dari 7 ketua partai yang sudah diajak bermomunikasi, ada sekitar empat partai besar kemungkinan berpeluang dalam koalisi.
"Ada empat partai politik besar yang sudah melakukan komunikasi dan akan ditindak lanjuti komunikasi di tingkat pusat," kata Dodi lagi.
Namun, Dodi masih enggan menyebutkan empat partai yang dimaksud. "Semua kita rangkul dari relegius dan nasionalis. Ada yang bilang koalisi istana, tapi ini akan lebih besar dari koalisi istana," pungkasnya.
Advertisement