OJK Kediri Edukasi Kaum Perempuan Cakap Literasi dan Inklusi Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri secara resmi menggelar Kick Off Bulan Literasi Keuangan 2025 dengan meluncurkan program inovatif bertajuk SICANTIK (Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan). Kegiatan ini diselenggarakan di Pendopo Panjalu Jayati, Kabupaten Kediri.
Ini merupakan kolaborasi antara OJK Kediri, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Kediri. Serta PT Pegadaian Kantor Cabang Kediri. Tentu sebagai bagian dari upaya bersama dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan khususnya bagi kaum wanita di wilayah Kabupaten Kediri.
Dihadiri Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, Kepala OJK Kediri Ismirani Saputri, Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Kediri Santoso, serta Pimpinan PT Pegadaian Cabang Kediri Anas Sulistyo.
OJK Kediri Ismirani Saputri menyampaikan hasil survei literasi dan inklusi keuangan tahun 2025, secara komposit tingkat literasi keuangan masyarakat berada di angka 66,50 persen. Sedangkan tingkat inklusi keuangan masyarakat berada di angka 80,5 persen. Angka ini masih lebih rendah dari target tingkat inklusi keuangan secara nasional pada tahun 2045 mencapai sebesar 98 persen.
“Harus menjadi perhatian kita semua bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan wanita ternyata lebih rendah dibandingkan Pria. Tingkat literasi wanita sebesar 65,6% sedangkan pria sebesar 67,3 persen. Serta tingkat inklusi wanita sebesar 80,3 persen dan pria sebesar 80,7 persen,”kata Ismirani.
SICANTIK dirancang sebagai sarana pemberdayaan perempuan melalui edukasi
literasi keuangan yang aplikatif dan mudah dipahami dengan peserta sebanyak
+585 ibu-ibu. Mereka tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten
Kediri yang hadir secara daring maupun luring Dengan pendekatan komunitas, SICANTIK mengajak ibu-ibu untuk menjadi agen perubahan dalam mengelola keuangan keluarga. Mengakses produk dan layanan jasa keuangan formal.
Dengan memanfaatkan peluang ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Rangkaian Kick Off meliputi
Talkshow edukatif seputar perencanaan keuangan, investasi, dan pemanfaatan produk jasa keuangan.
Pengenalan program Bank Sampah dari Pegadaian, yang mengajarkan masyarakat cara menukar sampah anorganik dengan tabungan emas, sebagai solusi ekonomi berkelanjutan berbasis lingkungan.
Layanan keuangan inklusif, termasuk pembukaan rekening dan simulasi produk. Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa menyampaikan apresiasi kepada OJK Kediri
dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Kediri serta industri jasa keuangan yang terlibat dalam inisiatif dan sinergi meningkatkan pemberdayaan ibu-ibu di Kabupaten Kediri.
“Setelah acara hari ini. Ibu-ibu peserta dapat menerapkan ilmu yang didapatkan seperti pengelolaan sampah yang bisa menjadi sumber tabungan emas sehingga dapat menjadi sumber pendapatan bagi organisasi sekaligus mensejahterakan keluarga dan masyarakat disekitarnya”, kata Dewi Mariya Ulfa.
Melalui program SICANTIK, OJK Kediri berkomitmen meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat melalui penguatan sinergi dan kolaborasi bersama dengan TPAKD, LJK, dan stakeholders lainnya.
Advertisement