Nuzulul Quran, PKB Jatim Rapatkan Barisan Jelang Pemilu 2024

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur bertekad untuk dapat berjaya dengan meraih kemenangan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Hal itu ditegaskan dalam kegiatan Nuzulul Quran di Masjid Darussalam, Surabaya, Sabtu 16 April 2022 malam.

Selain doa bersama acara tersebut juga diisi dengan tausiah dari ulama kondang KH Anwar Zahid dari Bojonegoro.

Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Thoriqul Haq mengatakan, peringatan Nuzulul Quran ini merupakan agenda tahunan PKB Jatim. Sekaligus untuk mempererat hubungan silaturahmi antarkader.

Silaturahmi Politik

"Kegiatan tahunan yang terus kita rawat, kita lakukan supaya kita silaturahmi politik ini tetap terjaga ini yang pertama. Kedua, ini adalah peringatan Nuzulul Quran. Ketiga, ini sebagai peringatan yang sekian waktu kita selama Covid-19 ini belum diperkenankan untuk berkegiatan dengan menghadirkan banyak orang," ungkap Thoriq.

Di sela kesempatan tersebut juga, DPW PKB Jatim sekaligus menyolidkan barisan untuk persiapan Pemilu 2024. Sebab, PKB Jatim mengusung misi untuk kembali memenangkan pemilu.

Pria yang juga menjabat sebagai Bupati Lumajang itu menjelaskan, saat ini PKB Jatim sudah mulai fokus mempersiapkan diri karena jeda waktu yang tersisa kurang dari dua tahun.

"Memulainya (pergerakan) itu nanti di pertengahan 2023 karena pemilunya 2024 di awal tahun. Jadi ini tadi kita coba lakukan pemetaan teman-teman caleg yang datang, terus kemudian kita minta juga beberapa penjelasan dari kabupaten/kota terkait kemungkinan ada usulan perubahan dapil itu yang tadi sekilas kita bicarakan," jelasnya.

Persiapan sudah harus dilakukan, sebab PKB Jatim memasang target untuk menang dan meraih kursi terbanyak di DPRD.

"Targetnya menang suara dan menang kursi. Kan tahun 2019 kemarin menang suara tapi kalah kursi. Itu pemetaan yang sekarang ini kita lakukan adalah suaranya PKB menang dan rata-rata di dapil di masing-masing daerah pemilihan kita juga harus menang. Jadi, kita sekarang fokus kepada pemetaan menang suara dan kursi," pungkasnya.