Nenek di Situbondo Kena Hipnotis, Perhiasan Emas 32 Gram Amblas

Seorang nenek bernama Jamaliah, 63 tahun di Situbondo Jawa Timur menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis. Akibatnya, warga Dusun Kemirian, Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan ini kehilangan perhiasan emas seberat 32 gram dengan nilai sekitar Rp 44 juta.

Kapolsek Kapongan Situbondo, AKP Teguh Santoso mengatakan, kejadian menimpa nenek Jamaliah ini terjadi di rumahnya Kamis 8 Mei 2025 malam sekitar pukul 19.45 WIB. Hanya saja, nenek Jamaliah tidak melaporkan ke polisi, tapi informasinya menyebar luas ke medsos grup WA.

"Dari informasi viral di medsos grup WA itu, Polsek Kapongan merespons dengan mendatangi rumah nenek Jamaliah dan mengamankan barang bukti bungkus deterjen dan amplop yang ditinggalkan pelaku hipnotis guna proses penyelidikan," kata Kapolsek Teguh Santoso, Sabtu 10 Mei 2025.

Tak hanya mengamankan barang bukti saja. Anggota Polsek Kapongan juga meminta keterangan korban nenek Jamaliah dan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

"Serangkaian penyelidikan dengan mengamankan barang bukti dan meminta keterangan saksi korban serta saksi lain di lokasi kejadian itu, untuk mengungkap identitas pelaku hipnotis," terang perwira tiga balok kuning di pundak itu.

Dari keterangan dihimpun Polsek Kapongan, Kapolsek Teguh Santoso mengungkapkan, pelaku penipuan dengan modus hipnotis berjumlah 2 orang. Kedua pelaku mengendarai sepeda motor Yamaha NMax warga putih mendatangi nenek Jamaliah saat duduk sendiri di teras rumah.

"Dua pelaku mendatangi nenek Jamaliah mengaku akan mendata janda lansia untuk mendapatkan bansos. Korban percaya dan meminta dua pelaku juga mendatangi rumah janda lansia lain bernama Aryati, tetangganya," ungkapnya

Saat itulah, seorang pelaku menyuruh korban membuka perhiasan gelang dan kalung emas yang dipakai dengan alasan untuk di foto. Korban menuruti perintah pelaku dan meletakkan perhiasan 3 gelang emas dan 1 kalung emas di atas tempat tidurnya.

"Kemudian, korban melakukan perintah pelaku menulis abjad A-B-C-D di amplop sebanyak tujuh kali. Saat korban fokus menulis huruf abjad, seorang pelaku diam-diam mengambil perhiasan emas di dalam rumah korban," katanya

Usai mengambil perhiasan emas seberat 32 gram, pelaku berpamitan pergi dengan temannya mengendarai motor. Setelah itu, korban masuk dalam rumah dan mendapati perhiasan 3 gelang dan 1 kalung emas tidak ada di tempat tidurnya.

"Korban nenek Jamaliah langsung berteriak histeris. Sehingga, puluhan warga desa tanpa di komando berdatangan ke rumah korban. Dari kejadian itu, korban baru sadar telah ditipu dengan hipnotis," ujarnya.

Kasi Humas Polres Situbondo, AKP Achmad Sutrisno menambahkan, dua pelaku hipnotis dengan korban nenek Jamaliah di Kecamatan masih proses penyelidikan. Ia mengimbau masyarakat segera melapor polisi jika mendapati orang tidak dikenal datang menawarkan bansos.

"Masyarakat jangan langsung percaya jika ada orang mengaku dari instansi pemerintah menawarkan bansos. Segera laporkan ke RT, RW, perangkat desa, atau Babinkamtibmas Polsek dan Babinsa Koramil," tambah AKP Sutrisno, Sabtu 10 Mei 2025.(edo/ngobar)