Nasib Roy Suryo di Ujung Tanduk, Jokowi Tegas Tolak Damai dalam Kasus Ijazah Palsu
Perseteruan antara Roy Suryo Cs dan Presiden Joko Widodo terkait tudingan ijazah palsu semakin tajam. Terbaru, upaya mediasi yang diusulkan oleh sejumlah pihak kandas setelah Jokowi dengan tegas menyatakan enggan berdamai. Sikap tegas Presiden ini menempatkan Roy Suryo dan kawan-kawan pada posisi sulit — bahkan bisa dibilang nasib mereka kini di ujung tanduk.
Sebelumnya, Roy Suryo Cs menolak hasil uji laboratorium forensik yang dikeluarkan oleh Bareskrim Polri. Hasil ini menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli. Ironisnya, justru mereka yang selama ini mendesak pembuktian keaslian ijazah, kini menolak hasilnya dan dianggap tak menghargai proses hukum yang berjalan.
Jokowi Tolak Damai, Pilih Proses Hukum
Penolakan damai ini disampaikan Jokowi dalam pertemuan tertutup bersama perwakilan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Cirebon Raya di Solo, Kamis 15 Mei 2025. Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, membenarkan bahwa audiensi membahas kemungkinan mediasi antara Jokowi dan pihak-pihak yang menuduhnya menggunakan ijazah palsu.
“Kami menyampaikan bahwa mereka (Roy Suryo Cs) tidak punya niat menyerang pribadi, hanya ingin pendekatan ilmiah,” kata Heru seperti dikutip dari media.
Namun, Jokowi menolak mentah-mentah usulan mediasi. Ia bahkan menegaskan tidak akan mencabut laporan hukum yang sudah diajukan terhadap lima orang, termasuk Roy Suryo.
“Pak Jokowi berkata, tidak mungkin menarik kembali proses hukum yang sedang berjalan,” ujar Heru.
Sikap Jokowi ini mempertegas bahwa penyelesaian secara hukum akan terus berjalan, sekalipun ada upaya mediasi dari pihak internal alumni UGM. Heru menyatakan pihaknya tetap menghormati keputusan Jokowi, meskipun mediasi adalah harapan utama Kagama Cirebon Raya.
Roy Suryo Diperiksa, Enggan Bicara Soal Ijazah
Sementara itu, Roy Suryo telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Kamis (15/5/2025). Namun, ia mengaku tidak menjawab pertanyaan penyidik terkait ijazah Jokowi, termasuk soal podcast yang dianggap mencemarkan nama baik.
“Saya hanya ditanya soal riwayat hidup, pendidikan saya mulai SD hingga S3,” kata Roy.
Menurutnya, pertanyaan seputar video atau isu lain yang tidak tercantum dalam surat laporan tidak ia jawab. Ia hanya ingin fokus pada hal-hal yang relevan dengan laporan yang tertanggal 26 Maret 2025.
“Kalau tidak ada di surat laporan, saya tidak jawab. Jangan tanya saya hal yang tidak ada hubungannya,” tegasnya.
Langkah Hukum Jokowi Jadi Ancaman Serius
Penolakan mediasi dan langkah hukum tegas dari Jokowi membuat posisi Roy Suryo Cs kian sulit. Tuduhan serius terhadap kepala negara tanpa bukti yang sah berisiko berbuntut pidana. Ditambah lagi, bukti forensik dari Bareskrim serta kesaksian teman kuliah Jokowi memperkuat legalitas ijazah sang presiden.
Kini, nasib Roy Suryo benar-benar berada di ujung tanduk. Jika proses hukum terus berlanjut dan ia terbukti menyebarkan informasi palsu, konsekuensi hukum pun tak terelakkan
Advertisement