N’Golo Kante Akan Turun Lawan Real Madrid di Liga Champions

Frank Lampard mengungkapkan bahwa N’Golo Kante akan siap tampil di pertandingan melawan Real Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions, tapi di sisi lain Mason Mount masih diragukan bisa ambil bagian.

Kedua gelandang Chelsea itu melewatkan duel melawan Wolves pada hari Sabtu, 8 April 2023, saat Frank Lampard harus menyaksikan timnya kalah 0-1 pada pertandingan pertamanya sebagai manajer sementara Chelsea di Molineux.

Kante telah melewatkan sebagian besar musim 2022/2023 karena cedera hamstring. Ia kembali saat Chelsea bentrok melawan Aston Villa pada awal April. Bukan hanya itu, ia menjadi starter sekaligus kapten tim ketika bermain imbang 0-0 dengan Liverpool. 

Tapi pemain timnas Prancis itu diistirahatkan saat timnya kalah 0-1 dari Wolves. Lampard melindungi Kante agar bisa bermain maksimal saat Chelsea bersua Real Madrid di Santiago Bernabeu, Kamis, 13 April 2023 nanti.

"Kante sedang mengatur kebugarannya," kata Lampard. 

“Dia bugar, tapi kami tahu, setelah cedera, dia jangan dulu terlibat di banyak pertandingan. Dia tidak boleh berlebihan.”

Lampard kemudian menambahkan bahwa Kante akan baik-baik saja. Mengistirahatkan pemain ini hanya untuk mengatur waktu permainannya.

Sementara itu, Mount yang berkembang pesat di bawah Lampard selama peride pertamanya memimpin Chelsea, 2019-2021, juga tidak ambil bagian di pertandingan melawan Wolves.

Gelandang timnas Inggris itu kembali ke skuat sebagai pengganti yang tidak dimainkan dalam hasil imbang tanpa gol melawan Liverpool. Lampard mengungkapkan, bahwa Mount sedang berjuang melawan cederanya.

“Mason merasakan sakit di daerah panggulnya, cedera yang dideritanya beberapa hari terakhir. Dia telah berlatih pada hari-hari itu, tetapi sedikit kesulitan.”

Pada duel melawan Wolves, Chelsea dikalahkan oleh gol sensasional dari Matheus Nunes, tetapi hanya memberikan sedikit perlawanan terhadap tim tuan rumah.

Hasilnya membuat Chelsea tertahan di posisi ke-11. Lampard pun mengakui, saat ini ia kembali dihadapkan pada 'tugas besar' untuk mengangkat klub dari keterpurukan.