Myanmar Blokir Bantuan untuk Rohingya
Naypyidaw: Menyusul konflik yang terjadi di Rohingya, Pemerintah Myanmar malah memblokir bantuan kemanusiaan yang masuk ke negaranya untuk pengungsi jorban. Bantuan itu dari badan kemanusiaan yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Bantuan-bantuan itu di antara makanan, air dan obat-obatan penting. Setelah dilarang, PBB menghentikan mengirim bantuan dengan alasan situasi keamanan.
Sementara itu, di Rakhine utara masih terjadi bentrokan antara kelompok Rohingya yang tuduh sebagai 'militan' dan militer Filipina.
Kepada Guardian, Kantor Koordinator Residen PBB di Myanmar mengatakan pihak pemerintah memberlakukan larangan kunjungan lapangan.
"Kami tidak dapat memberikan bantuan, karena pihak berwenang tidak memberikan izin untuk beroperasi. PBB ingin memastikan pihak berwenang membuka akses pengiriman bantuan sesegera mungkin," ujar pihak PBB.
Staf dari badan pengungsi PBB (UNHCR), United Nations Population Fund (UNFPA), dan United Nations Children's Fund (UNICEF) pun belum bisa bergerak menolong para pengungsi Rohingya.
Bahkan lembaga Pangan Dunia PBB WFP juga harus menunda distribusi ke bagian lain negara tersebut.
Enam belas organisasi bantuan non-pemerintah, termasuk Oxfam dan Save the Children juga mengeluhkan bahwa pemerintah telah membatasi akses terhadap wilayah konflik. (Guardian)
Advertisement