Wabah Corona, Jam Operasional Mal Surabaya Berubah

Sejumlah pusat perbelanjaan di Surabaya mulai menerapkan jam operasional baru, terkait imbauan pemerintah soal social distancing terkait sebaran virus corona atau Covid-19.

Jika biasanya pusat perbelajaan atau mal di Surabaya buka pukul 10.00 WIB dan tutup sekitar pukul 22.00 atau 23.00 WIB. Kini, jam operasional dimulai pukul 12.00 WIB dan tutup 20.00 WIB.

Promotion Coordinator Ciputra World Surabaya Stephana Fevriera mengatakan, jam operasional baru ini berlaku mulai Jumat, 27 Maret 2020.

"Kami akan membuka mal mulai pukul 11.30 sampai 20.00 WIB, ya setiap hari," kata Stephana.

Perubahan jam operasional mal ini mendapat tanggapan positif dari tenant-tenant yang ada di dalam mal Ciputra World Surabaya.

"Karyawan tenant menyambut baik karena merasa kesehatannya lebih diperhatikan. Lalu beberapa tenant juga ada memilih menutup sendiri tokonya untuk sementara waktu," ungkap Stephana.

Salah satu pusat belanjaan di daerah Surabaya Barat. (Foto: Google)

Marketing Communication Manager Lenmarc Mall Kukuk F. Soeharno juga menyampaikan bahwa jam operasional baru telah disosialisasikan kepada tenant terkait wabah corona.

"Semua tenant mendukung dengan adanya perubahan jadwal ini. Meskipun awalnya beberapa ada yang komplain. Tapi setelah diberi pengertian, mereka akhirnya paham. Ini semua kan termasuk force major," kata Kukuh.

Jam operasional baru juga diterapkan di semua mal yang berada di bawah naungan Pakuwon Group. Antara lain Pakuwon Mall, Tunjungan Plaza, Royal Plaza, dan Pakuwon City.

Mereka kompak memberlakukan perubahan jam operasional yang sama. Bahkan Food Festival yang berada di kawasan Pakuwon City tidak beroperasi untuk sementara waktu.

Terpisah, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur Sutandi Purnomosidi mengungkapkan, kondisi Kota Surabaya memang sedang dalam waspada.

"Pengelola mal juga sudah melakukan pencegahan seperti menyemprot disenfektan pada semua titik. Juga mengingatkan pengunjung untuk menjaga jarak. Semoga pengelola mall dan pengunjung bisa disiplin untuk kebaikan bersama," tutur dia.