Mudik Lebaran, Pemkab Banyuwangi Siapkan Tempat Istirahat Pemudik dan Tenaga Kesehatan
Pemkab Banyuwangi bersama menyiapkan sejumlah tempat peristirahatan pada musim mudik Hari Raya Udul Fitri 1446 H nanti. Tempat peristirahatan ini busa dimanfaatkan masyarakat untuk melepas lelah saat mudik.
Puncak arus mudik Lebaran 2025 tahun ini beririsan dengan libur Hari Raya Nyepi. Sehingga diprediksi akan terjadi kepadatan di penyebarangan Gilimanuk-Ketapang.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan, tahun ini Hari Raya Idul Fitri dan Nyepi berdekatan. Kondisi ini tentunya akan berdampak terutama arus mudik Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang.
"Kami sarankan apabila memungkinkan masyarakat bisa mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan," jelasnya, Selasa, 11 Maret 2025.
Untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik, lanjut Ipuk, Banyuwangi menyiapkan sejumlah kawasan penyangga atau buffer zone sebagai lokasi peristirahatan sementara para pemudik. Pemkab Banyuwangi juga menyiagakan petugas dan tenaga kesehatan.
"Tempat peristirahatan tersebut bisa dimanfaatkan pemudik untuk beristirahat dan memulihkan tenaga. Tetap jaga stamina dan kesehatan selama perjalanan," jelasnya.
Pada libur Nyepi, penyeberangan Ketapang, Banyuwangi akan ditutup mulai 29 Maret pukul 00.00 WiB, dan akan dibuka kembali 30 Maret pukul 06.00 WIB. Di sisi Pelabuhan Gilimanuk, Bali, akan ditutup mulai 29 Maret pukul 06.00 WIB dan dibuka kembali 30 Maret pukul 06.00 WIB.
Sebelum penutupan pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, diperkirakan kepadatan arus kendaraan di jalur penyeberangan Jawa-Bali meningkat. Karena bersamaan dengan puncak arus mudik yang diprediksi pada 27-28 Maret 2025.
Plt. Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Nyoman Sudira Atmaja, mengatakan, terdapat empat lokasi buffer zone yang disiapkan, diantaranya, lahan parkir ASDP di Kelurahan Bulusan, Terminal Sritanjung, Grand Watu Dodol.
"Apabila tiga lokasi ini masih belum mencukupi, akan diarahkan ke lahan pangan di Desa Bangsring,” ujarnya.
Advertisement