Pasar Kurma Madinah, Destinasi Favorit Jemaah Haji dan Umrah Indonesia
Pasar Kurma Madinah menjadi salah satu destinasi wisata belanja yang paling diminati oleh jemaah haji dan umrah asal Indonesia. Di pusat penjualan kurma terbesar di dunia ini, para jemaah dapat melihat berbagai jenis kurma terkenal seperti Ajwa, Ambhar, Safawi, dan Sukkari. Menariknya, pengunjung juga diperbolehkan mencicipi kurma sebelum membeli.
Menurut Ustadz Abdurrahman, muthawif atau pemandu jemaah haji Indonesia, tidak semua jemaah yang datang ke Pasar Kurma bermaksud membeli oleh-oleh. Banyak pula yang sekadar berjalan-jalan sambil mencicipi kurma favorit mereka.
“Saya sudah sembilan tahun menjadi pemandu haji Indonesia. Kebanyakan dari mereka senang ikut city tour,” ujar Abdurrahman dalam rekaman audio visual yang dikirimkan kepada Ngopibareng.id melalui salah satu calon jemaah haji asal Surabaya.
Kurma Madinah, Oleh-oleh Khas yang Paling Dicari
Kurma Madinah menjadi salah satu oleh-oleh khas Tanah Suci yang paling diburu oleh jemaah. Kurma ini dikenal memiliki ukuran yang lebih besar, daging buah yang kenyal, serta rasa manis alami yang khas dengan tekstur kering.
Kota Madinah al-Munawwarah memang dikenal sebagai penghasil kurma nomor satu di Arab Saudi. Tidak heran jika komoditas ini menjadi incaran jemaah dari berbagai negara, menjadikan pasar kurma selalu ramai dikunjungi selama musim haji maupun umrah.
Lokasi dan Akses ke Pasar Kurma Madinah
Tempat paling populer untuk membeli kurma di Madinah adalah Pasar Kurma atau dikenal juga sebagai Pasar Madinah Dantes. Pasar ini terletak di pusat kota, sekitar 600 meter di sebelah selatan Masjid Nabawi, tepatnya di kawasan Qurban.
Untuk menuju ke pasar ini, jemaah cukup berjalan ke arah Kubah Hijau Masjid Nabawi dari arah Pemakaman Baqi. Lokasinya yang strategis membuat Pasar Kurma mudah dijangkau dan menjadi persinggahan wajib bagi para jemaah sebelum pulang ke Tanah Air.
Kalau kita menghadap ke arah Kubah Hijau dan membelakangi Baqi, Pasar Kurma berada di sisi kanan kita. Berjalanlah lurus ke arah kanan maka, kita melihat Pasar Kurma. Cukup besar dan mencolok mata," kata Ustadz Abdurrahman.
Pasar kurma ini dibangun tahun 1982 oleh Pemerintah Arab Saudi. Pasar ini dibuka mulai pukul 08.00 hingga 22.00 waktu setempat. Di sini, hampir semua jenis kurma bisa diperoleh, paling tidak ada 26 jenis kurma. Tapi tak hanya kurma, makanan olahan dari kurma pun bisa diperoleh. Misalnya coklat isi kurma, kurma isi kacang, kismis, serta biskuit isi selai kurma. Jejeran kios penjual kurma saling menawarkan kurma dengan harga bervariasi. Ada juga yang menjual borongan. Pilihan pun sangat beragam, tinggal tergantung kejelian serta kemahiran menawar harga.
Kurma Madinah sendiri ada beragam jenis, mulai dari Ajwa, Ambhar dan Safawi (ini merupakan jenis kurma favorit), dan satu lagi kurma Sukkari.
Harga Bervariasi Tergantung Kualitasnya
Harga kurma Ajwa 1 kg di Madinah bervariasi. Namun, secara umum berkisar antara Rp 135.000 hingga Rp 276.000, tergantung pada kualitas, jenis dan toko. Kurma Ajwa asli Madinah dikenal karena kualitasnya yang premium dan manfaat kesehatannya, sehingga harganya lebih tinggi dibandingkan jenis kurma lainnya.
"Harga kurma Ajwa dapat berbeda tergantung pada penjual dan jenisnya, jadi disarankan untuk membandingkan harga dari berbagai toko sebelum membeli," pesannya.
Kebun Kurma Destinasi Wisata di Kota Suci
Madinah adalah kota suci kedua setelah Makkah sangat terkenal dengan kebun kurmanya yang subur. Oleh karena itu setelah berkeliling pasar kurma kurang lengkap kalau tidak mampir di kebun kurma.
Di sini jemaah akan melihat proses pertumbuhan dan panen kurma. Selain itu, juga dapat memetik buah kurma secara langsung dan mengonsumsi buah kesukaan Rasulullah tersebut.
Kebun kurma atau taman kurma ini lokasinya tak jauh dari Masjid Quba, yakni masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad setelah hijrah dari Makkah. Di dekat masjid ini terdapat taman kurma yang menyediakan kurma untuk para jamaah dan penduduk setempat.
Alternatif Kebun Kurma di Makkah
Tetapi kalau tidak sempat mengunjungi taman kurma di Madinah, jemaah tidak perlu khawatir, di kota Makkah tepatnya di Lembah Badaan juga terdapat destinasi kebun kurma yang cukup menarik.
Letaknya di pinggiran kota. Jemaah dapat menyaksikan betapa suburnya tanah di lembah penghasil kurma berkualitas tinggi. Jemaah juga dapat melihat proses budidaya kurma dan cara para petani merawatnya.
Advertisement