Menteri Dikti Satryo Soemantri Brodjonegoro Bantah Pecat dan Tampar Pegawai
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, memberikan tanggapan atas aksi demonstrasi yang dilakukan oleh pegawai Kemendikti Saintek.
“Demo itu dipicu oleh adanya mutasi besar-besaran sebagai konsekuensi dari pembagian tiga bagian kementerian. Langkah ini dilakukan untuk menghemat anggaran pemerintah. Karena itu, kita melakukan rotasi yang cukup besar, namun tentu ada pihak yang tidak menyukai keputusan ini,” ujar pejabat berusia 69 tahun itu kepada media di Bandung, Senin 20 Januari 2025.
Satryo Soemantri Brodjonegoro menjelaskan, pemecahan Kemendikti Saintek menjadi tiga bagian merupakan instruksi Presiden guna mendukung efisiensi anggaran.
Suami Silvia Ratnawati itu menegaskan, proses mutasi tersebut dilakukan berdasarkan kebutuhan organisasi. “Pembagian ini adalah langkah untuk menyesuaikan struktur kementerian yang baru. Tidak ada alasan lain selain memenuhi instruksi presiden demi efisiensi,” tandasnya.
Pejabat kelahiran Belanda 5 Januari 1956 ini membantah keras tuduhan kekerasan, seperti penamparan terhadap pegawai, yang sebelumnya mencuat dalam aksi unjuk rasa. “Tuduhan itu tidak benar,” tegasnya.
Advertisement