Menlu Retno Marsudi Bertahan pakai Blackberry, Ini Alasannya

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi masih setia mengenakan BlackBerry (BB) ketika saat ini masyarakat memakai smartphone. Retno Marsudi sempat viral saat gelaran KTT G20 di Bali karena beredar video tangannya menggenggam BlackBerry.

Deddy Corbuzier sampai mengundang Menlu jadi bintang tamu podcast di kanal YouTube Close The Door. Sang mantan pesulap menyinggung tentang BlackBerry Retno yang digeletakkan di meja di sebelah kanannya.

"Kapan bu ganti handphone?" ujar Deddy Corbuzier.

"Mau dibeliin? Kalau mau dibeliin, wah, thank you very much," jawab Retno Marsudi.

Suami Sabrina Chairunnisa ini tampak heran lantaran Retno Marsudi masih setia mengenakan BlackBerry. Padahal, perusahaan ponsel itu kini sudah bangkrut. Deddy Corbuzier pun mengaku sempat menggunakan ponsel serupa dengan sang menteri, tetapi entah sudah berapa tahun silam.

"BlackBerry company-nya aja suah bangkrut Bu, Ibu masih pakai BlackBerry?" kata ayah Azka Corbuzier itu.

Retno Marsudi rupanya punya stok BlackBerry jika ponsel yang dibawanya itu sudah mulai usang. Ia mengatakan, timnya yang akan bekerja keras mencari BlackBerry baru untuknya ke seluruh dunia.

"Kalau ini udah usang, selalu ada BlackBerry khusus buat saya. nyarinya sedunia, timku udah mulai garuk-garuk kalau ini udah hang atau apa mesti ganti," ujarnya sambil terkekeh.

Retno Marsudi merasa nyaman menggunakan BlackBerry untuk kebutuhan kerja. Ia merasa kesulitan bekerja cepat menggunakan ponsel dengan touch screen.

"Buat saya ini adalah alat kerja. Harus cepat karena kerjaan saya semuanya harus cepat. It's about me. kalau aku harus di touch screen meleset-meleset," tuturnya.

Ponsel dengan papan tombol membantu Retno Marsudi menjadi multitasking. Ia cepat mengetik sambil mendengar orang berbicara atau saat dirinya ngobrol. Ia mengingat letak tombolnya. Sedangkan, saat menggunakan touch screen tidak bisa jika tidak melihat layarnya.

"Jadi aku kalau kayak begini nih mas, bisa ngomong tapi aku bisa ngetik," lanjutnya.

Retno Marsudi membuka kemungkinan untuk mengganti ponsel lamanya, jika ia sudah menemukan ponsel lain yang mampu membuatnya cepat bekerja.