Bule Amerika Buka Layanan Cuci Motor Gratis, Ini Tempatnya

Kalau melewati Jalan Ratna, Ngagel, Surabaya, tepatnya di halaman Gereja Yesus Kristus sebaiknya kurangi kecepatan kendaraan dan liriklah ke kiri jalan.
Anda akan melihat pemandangan yang menarik dan membikin anda tak akan menyia-nyiakan peluang itu.

Mengapa? Ada sejumlah bule (warga negara asing) melakukan aktivitas mencuci kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. Yang lebih menarik lagi, anda tidak akan dipungut beaya alias gratis.

Namun layanan cuci kendaraan secara gratis oleh remaja WN Amerika ini tidak dilakukan setiap hari. Layanan ini hanya dibuka satu minggu sekali.

"Kita buka setiap satu minggu sekali. Harinya tidak tentu, menyesuaikan dengan kegiatan teman-teman lainnya," kata Elder Frandella (19), saat ditanya wartawan, Jumat, 26 Oktober 2018.

Para bule remaja ini memberikan layanan cuci motor gratis biasanya hanya satu setengah hingga dua jam. Tak hanya mencuci motor, mereka pun aktif menyapa satu per satu pengendara motor yang mampir.

Menurut Elder, kebetulan layanan cuci motor gratisnya di minggu ini dilaksanakan Jumat 26 Oktober 2018. Tampak ramai para pengunjung yang ingin menikmati layanan cuci motor gratis dan melihat aksi unik para bule di Indonesia ini.

Karena, di Indonesia sosok bule biasanya hanya menikmati keindahan alam dan budaya, selain belajar. Tapi kali ini para bula-bula remaja ini dengan tangan yang cekatan dan trampil memberikan layanan cuci motor secara cuma-cuma.

"Kebetulan lewat kok ada cuci motor gratis. Apalagi yang mencuci orang bule," ujar Ida, salah satu pengendara motor yang mampir memanfaatkan layanan tersebut.

Yang lebih asik dan menarik itu, kata Ida, mereka para bule itu tampak sangat ramah dan aktif ngobrol-ngobrol dengan para kliennya memakai Bahasa Indonesia. "Mereka ternyata mayoritas sudah bisa berbahasa Indonesia dengan fasih," katanya.

Bahkan, ada diantara para bule itu bisa bercakap-cakap dalam dialek Suroboyoan. Walaupun sesekali juga ada yang mengajak berbincang dengan Bahasa Inggris.

Ketika diajak ngobrol menggunakan Bahasa Inggris ada yang kebingungan atau salah memahami, para bule itu dengan senang hati menjelaskan dalam Bahasa Indonesia atau membenarkan aturan pengucapan dalam Bahasa Inggris.

Elder Call (21) mengaku sangat senangnya bisa mencucikan motor para pengguna jalan. Ia sangat senang dapat membuat orang lain senang. Apalagi, cuci motor adalah kegiatan yang menurutnya mudah dilakukan.

"Kami melihat mereka tersenyum lebar dan mengucapkan terima kasih, sambil berjabat erat dengan kita. Kami senang mereka juga senang. Walaupun ada yang marah, karena antriannya paling terakhir," kata Call menceritakan suka duka melayani masyarakat. (tts)