Mantan Wagub Jatim Meninggal Dunia di RS Panti Nirmala Malang

Reportase Minggu, 31 Januari 2021 13:40 WIB

Suasana rumah duka almarhum mantan Wakil Gubernur Jawa Timur, Brigjend (Purnawirawan) TNI Abdul Hamid Mahmud di Jalan Kalimosodo Nomor 12 Kota Malang. (Foto: Lalu Theo/Ngopibareng.id)

Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Brigjend (Purnawirawan) TNI Abdul Hamid Mahmud meninggal dunia. Ia menghembuskan napas terakhir, pada Minggu 31 Januari 2021 pagi. Abdul Hamid Mahmud meninggal saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Panti Nirmala, Kota Malang.

Anak keempat Abdul Hamid Mahmud, Sari Widiyanti mengatakan, mendiang ayahnya meninggal di usia 79 tahun. Pemicunya adalah penyakit asam lambung yang dideritanya. Penyakit itu mulai dikeluhkan pada 28 Januari 2021 lalu. Saat itu, Abdul Hamid Mahmud sedang dalam perjalanan ke Surabaya.

Keesokan harinya, pada 29 Januari, lanjut Sari, mendiang ayahnya kembali ke Kota Malang sekitar pukul 16.00 WIB. Keesokan harinya, Abdul Hamid Mahmud dirujuk ke RS Panti Nirmala untuk mendapatkan perawatan lebih lengkap.

"Kemudian pada Minggu 31 Januari 2021 sekitar pukul 06.00 WIB, pagi saya mendapat kabar bahwa ayah saya meninggal dunia," ujarnya, pada Minggu 31 Januari 2021.

Jenazah Abdul Hamid Mahmud disemayamkan di rumah duka, Jalan Kalimosodo No. 12 Kota Malang. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, selepas salat Dzuhur.

Turut hadir di rumah duka yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto. Menurutnya, sosok Abdul Hamid Mahmud merupakan pribadi pemimpin yang meletakkan fondasi pembangunan bagi Provinsi Jawa Timur.

"Dulu kan beliau merupakan Wakil Gubernur Jawa Timur pada fokus bidang pembangunan. Sehingga konsep-konsep makro perencanaan pembangunan di Jawa Timur dicetuskan salah satunya oleh beliau," katanya.

Pondasi pembangunan Provinsi Jawa Timur yang disusun oleh mendiang, lanjut Wasto, turut memengaruhi konsep pembangunan daerah yang ada di Jawa Timur salah satunya yaitu Kota Malang.

"Sehingga warna pembangunan di Jawa Timur (Jatim) dari mulai Kabupaten Malang, Jawa Timur dan Kota Malang sekalipun, salah satunya adalah kontribusi beliau. Jadi era-era selanjutnya pun tidak lepas dari peran dan pemikiran beliau," ujarnya.