Makan bareng Presiden Jokowi, Raffi Ahmad Suruh Gading Bayar

Presiden Jokowi untuk pertama kali menjajal kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB), Rabu 13 September 2023. Raffi Ahmad dan Gading Marten beruntung berada dalam satu gerbong bersama presiden dan para menteri. Antara lain Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Tampak pula mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wisnutama serta Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmuddin. Beberapa selebritas lain yang ikut dalam uji coba adalah Armand Maulana, Sissy Priscillia, Dee Lestari, Vino G. Bastian, Ario Bayu, Addie MS, dan Nirina Zubir. Lalu ada Cak Lontong, Hedi Yunus, Lukman Sardi, Yovie Widianto, Asri Welas, Dewa Budjana, Ciko Parera, Igor Saikoji, dan Ayushita.

Berangkat dari Stasiun Halim pagi hari, rombongan presiden langsung menaiki kereta cepat menuju Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Rombongan disambut Bupati Bandung Barat, mantan aktor Hengky Kurniawan.

Lewat foto yang diunggah Raffi Ahmad, Presiden Jokowi tampak santai menikmati perjalanan di dalam gerbong kereta yang nampak memiliki interior mewah.

Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Solo itu sesekali mengobrol bersama tamu yang dia undang, membahas pengalaman mereka menjajal kereta tersebut.

"Saya sebagai orang yang lahir di Bandung dan saya orang yang sekarang hidup tinggal di Jakarta pastinya saya merasa senang dan bangga melihat @keretacepat_id Jakarta-Bandung segera beroperasi untuk kita semua," ungkap Raffi Ahmad.

"Jadi buat orang Bandung enak nih, enggak usah pindah ke Jakarta," ujarnya lagi.

Berdasarkan uji coba, perjalanan kereta cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang menempuh waktu sekitar 25-30 menit dengan kecepatan tertinggi hingga 352 km/jam.

Makan bareng Presiden Jokowi

Dari Stasiun Padalarang, rombongan lanjut naik Kereta Feeder berwarna hijau putih menuju Stasiun Bandung. Rombongan tiba di Stasiun Bandung pukul 10.00 WIB, dan lanjut menggunakan kendaraan mobil menuju lokasi makan siang.

"Makan bareng presiden gini, pertanyaannya siapa yang bayarin," ceplos Raffi Ahmad dalam videonya di Instagram @raffinagita1717.

Raffi Ahmad duduk di samping Presiden Jokowi. Di hadapan mereka ada Asri Welas, Nirina Zubir, dan Gading Marten. Na, sapaan Nirina Zubir, langsung tunjuk Raffi Ahmad yang bayar makanan.

Lalu, bintang film Keluarga Cemara itu bertanya ke Presiden Jokowi apakah bawa dompet di kantongnya. Mendengar pertanyaan itu, Kepala Negara cuma tersenyum sambil mengusap sisa makanan di bibirnya.

Raffi Ahmad pun nyeletuk, "Nggak bawa. Nggak bawa ya, Pak?".

Suami Ibu Negara Iriana Jokowi itu hanya tersenyum. Tampak di sebelah kanan presiden, Armand Maulana, vokalis band Gigi ikut menyimak candaan rekan-rekannya. Sementara itu, Yuni Shara tampak duduk menikmati makannya di samping Raffi Ahmad.

Di akhir obrolannya, Raffi Ahmad menyebut sahabat, Gading Marten yang harus bayar makan bareng tersebut. "Yang bayar Gading".

Ayah Gempi itu tertawa mendengar celetukan ayah Rafathar dan Rayyanza Malik Ahmad itu. Usai makan siang, Raffi Ahmad cs pun berterima kasih atas traktiran Presiden Jokowi.

Sekilas tentang Kereta Cepat Jakarta Bandung

Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) memiliki empat stasiun dengan jarak tempuh 142,3 kilometer. Empat stasiun adalah Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

KCJB akan diresmikan dan dioperasika pada 1 Oktober 2023. Sesuai rencana, pengoperasian akan dilakukan secara bertahap mulai dari 8 perjalanan kereta pada bulan Oktober. Selanjutnya, pada bulan November akan bertambah menjadi 28 perjalanan kereta, pada Desember terdapat 40 perjalanan kereta, dan Januari 2024 mencapai 68 perjalanan kereta.

Tarif akan ditetapkan sekitar Rp 250.000-350.000 tergantung kelas yang dipilih calon penumpang. Sebagai informasi, KCJB adalah perusahaan konsorsium BUMN Indonesia di bawah PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China di bawah Beijing Yawan HSR Co Ltd. Perwakilan Indonesia memiliki saham 60 persen dan China 40 persen.