Ludruk Garingan

Ludruk Garingan, atau juga disebut Ludruk Ontang anting, dipopulerkan Cak Markeso pada tahun 1970 sd 1980-an.

Ludruk Garingan adalah pertunjukan monolog dengan basic reproduksi kesenian tradisional Ludruk, sesorang yang monolog dalam ludruk garingan membawakan Tarian Remo Laki laki perempuan juga beberapa peran keseharian biasanya sosok rakyat kecil yang lagi ngetrend disuatu kampung atau daerah dimana Ludruk Garingan sedang pertunjukkan.

Ludruk Garingan dipopulerkan kembali oleh Meimura sejak tahun 2000 sebagai study monolog di Surabaya, Teater Ragil Surabaya.

Ketika dunia dilanda Pandemi Covit 19, Ludruk Garingan dibawakan kembali oleh Meimura dengan misi membagikan masker kepada masyarakat yang sedang berada di pasar rakyat (tradisional-Krempyeng) di Surabaya khususnya jatim umumnya, juga di Kampus" untuk study monolog dan Seminar.

Ratusan pasar telah dikunjungi dan jutaan Masker telah terbagikan

Ludruk garingan dilakonkan Meimura dengan peran sentral tokoh Besut, Rusmini, sosok yang populer dimasa kesenian Besutan digandrungi masyarakat Jatim sebelum NKRI diproklamirkan.

Besutan adalah kesenian cikal bakal kesenian Ludruk yang didukung oleh empat orang laki laki yang berperan sebagai Besut, Rusmini. Jamino, Sumo gambar.

Kesenian Besutan berorientasi mengangkat kisah keseharian yang bertujuan memberikan Tontonan (hiburan),Tuntunan, kepada khalayak umumnya, sebagaimana kesenian Ludruk.

Musik Jaz dengan Ludruk Garingan, sangat mungkin terjadi, Ludruk Garingan akan memainkan Tari Remo Laki laki, dan Perempuan, juga tokoh Besut, Rusmini, dengan Parik-an parikan dan kidungan yang khas, sebagaimana biasanya.

Ludruk Garingan dengan iringan musik Jaz yang telah di explorasi oleh seorang musisi Jaz Suroboyo yang biasa dipanggil Ucok Fusion, akan sangat relevan bahkan mungkin radikal 😂😂mengingat kesenian Ludruk yang terbuka (tidak terikat pakem cerita sebagaimana Wayang orang yang berorientasi terhadap kisah Ramayana, Mahabarata, Juga kesenian Ketoprak yang berorientasi Sejarah zaman Raja raja, mitos dan Legenda)

Monggo Ngopi Bareng

di Sruput tanggal mainnya.

Kembali Sentul di campur Ronde , monggo ngumpul kersane katah rejekine.

Aamiin.