Lasalle College Surabaya Gelar Creative Show 2019

Lasalle College Surabaya menggelar creative show di Ballroom 89 Ciputra Word Surabaya, Kamis, 4 April 2019. Acara bertema Hasarita ini dalam rangka wisuda kelulusan mahasiswanya.

Rose Aprilia, Coordinator of Fashion Design Lasalle College Surabaya mengatakan, tema Hasarita dipilih karena merepresentasikan hubungan antara manusia dengan Tuhan, Tuhan dengan manusia, dan manusia dengan manusia. Hubungan itu, menurutnya, terus berjalan dan saling berkaitan satu dengan yang lain dalam proses yang berkelanjutan.

"Hasarita itu berasal dari Dayak Ngaju yang artinya bercerita atau menceritakan. Bercerita sebagai manusia kita berhubungan dengan Tuhan, manusia, karena kita butuh berkomunikasi,juga berkomunikasi dengan dunia sekitar," katanya.

Lanjutnya, tema Hasarita ini diambil dari budaya Dayak di Palangkaraya. Hal ini karena budaya Dayak basic motifnya masih asli.

"Mengapa kita mengambil tema Daya itu karena kebetulan waktu itu kita berkunjung ke Palangkaraya. Orang bilang basic motifnya Dayak itu ada di Kota Palangkaraya. Kalau di daerah-daerah lain biasanya sudah modern," katanya.

Pada kesempatan ini, Lasalle College Surabaya menampilkan berbagai program yang dimilikinya diantaranya fashion design, fashion business, interior design, graphic design, serta artistic make up yang semuanya adalah hasil karya siswa terbaik.

Lasalle College Surabaya meluluskan 39 mahasiswa-mahasiswi sebagai calon desainer muda. Salah satu mahasiswa Lasalle College Surabaya yang menampilkan karya pada acara ini, Camilla Ruslie, menjelaskan tentang motif yang dipakai dalam karyanya.

Ia mengaku terinspirasi dari Talawang, tameng atau perisai Suku Dayak yang terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. "Atasannya saya terinspirasi dari Talawang, tameng milik Suku Dayak," katanya.

Lanjut Camilla, untuk atasan motif yang dipakai dari batang garing merah. Sementara bawahannya rok warna coklat seperti saat orang dayak memakai baju dari kulit pohon.

"Mereka kan pakai baju dari kulit pohon. Menempelkan kayak avant guard. Sehingga Cutting-an yang unsur avant guard sangat kelihatan. Terus bulu-bulunya diambil dari burung langka di Kalimantan," katanya. (hrs)