Kunjungi Markas Honda di Jepang, Lorenzo Makin Pede

Juara dunia tiga kali, Jorge Lorenzo merasa yakin bisa memperbaiki catatan minornya di enam seri MotoGP yang sudah berlalu. Perasaan ini ia dapatkan setelah melakukan kunjungan ke markas Honda di Jepang usai tampil buruk di MotoGP Mugello, Italia dua pekan lalu.

Lorenzo merasa pertemuannya dengan insinyur Honda di sana membuahkan hasil yang baik bagi masa depannya bersama Honda. Menurutnya, ada beberapa banyak hal yang bisa dia kerjakan untuk memperbaiki kelemahan pada tunggangannya.

Rider Repsol Honda itu sempat mengalami frustrasi lantaran capaiannya di enam seri MotoGP sebelumnya mengecewakan. Bahkan untuk finis di posisi 10 besar saja Lorenzo kesulitan. Kondisi ini tentu saja membuat Lorenzo tak nyaman. Ia merasa perlu ada beberapa perbaikan pada motornya, RC213V yang dinilai kurang pas untuknya, terutama pada sejumlah elemen motornya.

Honda sendiri sebetulnya sudah memodifikasi jok motornya yang terbukti efektif saat Lorenzo masih di Ducati. Namun, untuk kasus kali ini, upaya itu tak membuahkan hasil ketika dilakukan pada RC213V milik Honda.

"Kami telah memutuskan untuk mencoba memperbaiki masalah ergonomi Jorge dengan mengatur perjalanan ke Jepang," kata manajer tim Alberto Puig sebelum kunjungan.

"Kami pikir itu ide yang baik untuk berbicara langsung dengan para insinyur dan menganalisis lebih dalam masalah yang dia hadapi, mencoba untuk mendapatkan posisi yang lebih baik untuknya di atas sepeda," lanjut Puig.

"Setelah akhir pekan yang campur aduk di Mugello, saya berharap kami bisa melakukan pekerjaan dengan baik akhir pekan ini di Barcelona," kata Lorenzo.

"Kami akan terus bekerja semaksimal mungkin untuk menutup kelemahan di balapan-balapan selanjutnya”.

"Kami juga memiliki tes setelah balapan, yang saya nantikan juga".

Lorenzo saat ini berada di urutan ke-14 dalam klasemen pembalap MotoGP 2019. Sementara rekan setimnya Marc Marquez memimpin di puncak klasemen dengan selisih 12 poin dari pembalap Ducati Andrea Dovizioso yang menempati posisi kedua.