KONI Tetap Pertandingkan IBCA MMA di Porprov Jatim 2025
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur tetap mempertandingkan cabang olahraga IBCA MMA pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX 2025 di Malang Raya. Sesuai jadwal pertandingan akan berlangsung di GOR Kanjuruhan, Kabupaten Malang, 22-24 Juni 2025.
Keputusan tersebut diambil KONI Jatim menyikapi beberapa hal. Antara lain keputusan PP IBCA MMA yang membekukan kepengurusan Pengprov IBCA MMA Jatim, serta adanya usulan untuk perubahan nomor, panitia, dan lokasi pertandingan pad ajang Porprov Jatim.
Keputusan pembekuan itu dilakukan PP IBCA MMA karena pengurus dianggap tidak menyesuaikan ketentuan International Mixed Martian Arts Federation (IMMAF) yang diterapkan pada Porprov Jatim kali ini.
Dari itu, sempat ada kabar beredar PP IBCA MMA berupaya tidak mempertandingkan cabor IBCA MMA, atau mengganti nomor pertandingan, venue pertandingan dan juga struktur kepanitian. Namun, melihat persiapan atlet dan daerah yang begitu antusias menyambut ini KONI Jatim mengambil kebijakan khusus agar atlet bisa tetap bertanding.
Kebijakan khusus ini pun sudah melalui pembahasan bersama dengan Technical Delegate, panitia pertandingan, dan juga seluruh cabor yang secara khusus melakukan audiensi dengan KONI Jatim.
"Dalam hal ini kami memisahkan masalah sanksi organisask dengan pelaksanaan Porprov, sebab pelaksanaan cabor ini kurang tiga hari. Sehingga kalau tadinya ada permohonan dari PP yang mana untuk pemindahan venue, lalu perubahan panitia dan perubahan nomor e tentunya kami sepakat dari KONI Jawa Timur tidak bisa memenuhi semuanya," kata Jeffry Tagore selaku Anggota Binpres KONI Jatim, Rabu 18 Juni 2025.
Pihaknya hanya sepakat untuk memperbaiki terkait dengan nomor pertandingan agar bisa menyesuaikan dengan ketentuan IMMAF. Beberapa nomor pun diperbaiki. Misalnya nomor Standfight yang awalnya rentang usia 16-18 tahun diubah menjadi 16-17 tahun, kemudian Standfight usia 19-23 tahun diubah menjadi 18-23 tahun baik nomor putra maupun putri. Serta akan ada penambahan delapan nomor sehingga dapat memfasilitasi semua atlet yang sudah terdaftar sebelumnya.
"IBCA MMA sendiri diikuti oleh kurang lebih 380 atlet di Porprov ini. Jadi untuk mengurangi dampak itu otomatis pada Porprov kali ini kita harus menambah nomor. Dan ini sudah ditelaah juga tim bidang hukum bahwa ini bisa dilakukan," pungkasnya.
Dengan ini, pihaknya berharap seluruh atlet dapat menunjukkan kualitasnya di lapangan dan ini akan menjadi modal bagi pembinaan cabor combat di Jatim.
Sementara itu, Sekretaris Umum IBCA MMA Jatim Ahmad Ansori menyampaikan terima kasih atas kebijakan yang diambil oleh KONI Jatim untuk menyelamatkan penyelenggaraan pertandingan di Porprov.
Menurutnya, kedatangan tim bersama seluruh kontingen yang berpartisipasi untuk mencari solusi terbaik agar pembinaan atlet tetap bisa berjalan. Meski, ia mengakui ada beberapa yang haris diperbaiki terkait kelas pertandingan.
"Dalam hal ini ada beberapa hal yang terkait dengan kelas yang akan dipertandingkan itu kemarin mendapatkan arahan dari PP. Alhamdulillah barusan kita sudah menemukan solusi untuk permasalahan ini dan insya Allah Kita tidak akan keluar dari aturan tersebut dan sudah dapat terselesaikan," kata Ansori.
Advertisement