Penjual Es Batu di Papua Langka, KONI Jatim Ingatkan Persiapan

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur meminta kepada seluruh atlet, pelatih, dan mekanik yang tergabung dalam skuad Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim 100/IV proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 tidak mengharap lebih dengan kondisi yang ada di Papua.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Olahraga KONI Jatim, Dudi Harjantoro menyampaikan, hal itu tak lain karena kondisi di Papua yang sangat berbeda jauh dengan kondisi di Jawa. “Sudah kami sosialisasikan ke atlet dan pelatih, kondisinya jauh berbeda dengan di Jawa Barat. (Di sana) Semua ada dan dekat dengan penginapan, tapi di Papua berbeda. Orang jualan juga gak terlalu banyak yang harus segera diantisipasi mulai sekarang,” kata Dudi kepada Ngopibareng.id.

Ia mencontohkan, di Papua sangat jarang penjual es batu yang dibutuhkan bagi pemulihan fisik atlet pasca bertanding atau berlatih. Karenanya, pelatih harus menyiapkan box es batu sendiri agar tidak sulit mencari, karena pasti akan berebut dengan kontingen dari daerah lain.

Namun yang pasti, kata Dudi, dalam Chief Delegate Meeting (CDM) yang berlangsug 7-9 April 2021 lalu di Papua, Panitia Besar (PB) PON memastikan setiap kontingen akan mendapat penginapan yang nyaman. “Ada yang di hotel, ada yang di mess tentara, dan ada yang di kawasan perumahan. Semua sudah diperbaiki dan infonya pakai AC,” ujarnya.

Walau sudah disiapkan PB PON, KONI Jatim juga tetap menyiapkan diri dengan menyiapkan rumah yang akan digunakan atlet sebagai tempat transit ketika akan bertanding. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kondisi yang tidak terduga nantinya.

Tak hanya itu, akan disewa ratusan kendaraan berupa mobil dan sepeda motor yang disiagakan bagi tim Jatim untuk memenuhi kebutuhannya maupun mengantisipasi kendala transportasi yang bisa muncul terjadi.

Selain itu, terkait nomor pertandingan sudah dipastikan tidak ada perubahan. Artinya, PON Papua nanti tetap mempertandingkan 37 cabang olahraga dengan 679 nomor pertandingan.