Kodam V Brawijaya Siap Kirimkan Pasukan untuk Korban Gempa

Kodam V/Brawijaya akan mngirimkan pasukan untuk membantu evakuasi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman kepada wartawan, mengatakan ada batalyon 500 yang siap dikirim ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. 

"Dari Kodam V/Brawijaya pasukannya siap. Sekarang ini Batalyon 516 sedang berada di Lombok. Batalyon 500 Raider baru kembali dari Papua. Jadi, kalau misalnya siap digerakkan ya Batalyon 500," ujar Arif di Makodam V/Brawijaya, Jalan Hayam Wuruk Surabaya, Minggu 30 September 2018

Arif memerintahkan jajaran di korem dan Kodim agar mengumpulkan bantuan, yang rencananya diangkut hari Senin, 1 Oktober 2018 melalui kapal dengan tujuan Sulawesi.

"Sejumlah bantuan dari Kodam V/Brawijaya siap dikirim. Kemudian dari Korem-Kodim juga sekarang sudah mengumpulkan bantuan-bantuan yang rencana Senin kita kirim bantuan melalui jalur laut," katanya.

Selanjutnya, Arif menambahkan pengiriman bantuan untuk korban gempa di Palu dan Donggala ini akan dikirim hari Senin, 1 Oktober 2018. Karena berbarengan dengan kapal yang hendak ke Pelabuhan Pantoloan, Sulawesi Tengah. 

"Akan ada kapal yang ke arah Sulawesi. Jadi dari jajaran Kodam V/Brawijaya akan mengirimkan bantuan berupa logistik ke tempat bencana," ujar Arif.

Arif mengatakan jumlah pasukan yang siap diterjunkan untuk proses evakuasi korban gempa di Palu dan Donggala itu sebanyak 1.500 personel yang berasal dari Batalyon 500, Batalyon Kavaleri, juga Batalyon Arhanud.

"Tiga batalyon yang siap diberangkatnya itu total sekitar 1.500 personel," katanya.

Seluruh personil sudah memenuhi persyaratan untuk ikut membantu menangani berbagai hal, mulai dari evaksuasi sampai distribusi logistik.

Untuk evakuasi dan distribusi logistik, sebagian besar juga ada Batalyon Zeni di Malang. "Kalau misalnya diperlukan kami siap untuk berangkat ke sana," ujar Arif.

Evaksuasi dan distribusi logsitik sebagian besar juga ada di Batalyon Zeni Malang, dan siap diberangkatkan jika memang dibutuhkan. (ocn)