KM Putra Sumber Mas Lamongan Tenggelam di Sumenep, 12 ABK Pulang
Sebanyak 12 dari 15 anak buah kapal (ABK) KM Putra Sumber Mas, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan yang tenggelam di perairan laut Sumenep, Madura sudah kembali pulang.
Hanya, mereka yang datang diantar Basarnas dan Ditpolairud Polda Jawa Timur, Jumat, 26 Januari 2024 malam itu tidak langsung menuju rumah. Melainkan harus menjalani pemeriksaan kesehatan lebih dulu di RSU Suyudi, Paciran.
"Dari hasil pemeriksaan kesehatan, sembilan orang diperbolehkan pulang dan tiga orang masih harus menginap. Saya tidak tahu apakah sore ini sudah pulang apa belum," kata Ketua Rukun Nelayan Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan, Nur Wachid, Sabtu, 27 Januari 2024, petang.
Ketiga ABK itu di antaranya, Zainal Abidin dan Agus Budi Santoso, keduanya warga Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan, kemudian Slamet, warga Kelurahan/ Kecamatan Brondong, Lamongan. Ketiganya harus dirawat untuk pengobatan luka pada kakinya.
"Di bagian betis dan paha sepertinya terdapat luka bekas gigitan kepiting," imbuh Nur Wachid.
Diketahui, KM Putra Sumber Mas dengan 15 ABK berangkat dari Pelabuhan Brondong untuk berlayar menangkap ikan menuju perairan laut Sumenep, Madura, pada Sabtu 6 Januari 2024.
Selang dua minggu kapal tersebut hendak kembali pulang. Tetapi, di tengah perjalanan mesin kapal tiba-tiba mati karena kemasukan air laut. Pihak KM Putra Sumber Mas sempat menginformasikan kondisi mesin kapal mati ke petugas syahbandar setempat. Tetapi, tidak lama kemudian hilang kontak.
Pencarian secepatnya dilakukan Tim SAR setempat. Sasaran yang dituju seputar perairan laut Pulau Kangean. Sasaran itu merupakan prakiraan sebelum kehilangan kontak terakhir dengan syahbandar. Upaya pencarian nihil.
Memasuki hari kelima pencarian, Tim SAR gabungan menerima informasi melalui Radio Marine KN SAR Permadi, tepatnya Sabtu 20Januati 2024 sekitar pukul 07.00 WIB, bahwa, 12 korban ditemukan dan kemudian diselamatkan oleh Tugboat Kharisma Bahari 168, yang melintas dari rute pelayaran Saumlaki Maluku menuju Pelabuhan Gresik, Jawa Timur.
Pada Jumat 26 Januari 2024 sekitar pukul 20.00 WIB korban yang selamat dievakuasi tim gabungan ke kapal Basarnas dan Ditpolairud Polda Jatim. Kapal tiba dari Basarnas di pelabuhan navigasi Perak Jatim sekiranya jam 20.00 WIB. Selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Brondong, Lamongan.
Advertisement