KKP Surabaya Perketat Pengawasan di Bandara Juanda

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya meningkatkan pemeriksaan dan pengawasan terhadap para penumpang yang akan berangkat maupun menuju Bandara Internasional Juanda di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Utamanya yang datang dari negara terjangkit virus corona.

Pengawasan tersebut ditingkatkan pasca ditemukannya dua warga Depok, Jawa Barat, yang positif terpapar virus corona.

"Setelah ada kasus (dua warga Depok terpapar corona), kita lebih tingkatkan lagi kewaspadaan. Kita pastikan seluruh penumpang, kita pastikan seluruh kru pesawat, terutama dari negara terjangkit, kita awasi betul dan lakukan notifikasi ke wilayah (tujuan penumpang)," kata Kepala KKP Surabaya, Muhammad Budi Hidayat, Senin 2 Maret 2020.

Budi mengatakan, beberapa negara menjadi perhatian ketat tim pengawas. Seperti pesawat dari Malaysia, Singapura, dan Hong Kong. sebab empat negara tersebut telah ditemukan beberapa orang yang terpapar virus.

Kendati begitu, ia tidak bisa mengambil keputusan untuk melakukan pembatasan. Hanya, ada beberapa pengurangan jumlah penerbangan dari tiga negara tersebut.

“Sementara ini dari hasil cek melalui thermal scanner yang masuk ke Surabaya sehat semua. Kita belum menemukan ada yang terkena virus Covid 19 ini,” ujar Budi.

Ia mengatakan, sejak corona mewabah pada Januari lalu hingga saat ini, sebanyak lebih dari 36 ribu orang yang masuk ke Jawa Timur melalui Bandara Juanda diawasi dan hanya beberapa yang ditindaklanjuti dan diobservasi ke rumah sakit rujukan, tapi semua negatif corona.

Seperti dikabarkan sebelumnya, bahwa dua orang asal Depok berinisial MD, 64 tahun, dan NT berusia 31 tahun terpapar virus corona.

Kronologi kejadian, NT pada 14 Februari ikut dalam acara klub dansa di Klub Paloma & Amigos Jakarta dengan peserta multinasional. Salah satu peserta merupakan WN Jepang yang berdomisili di Malaysia. Waktu kembali ke Malaysia terbukti positif Covid-19 dan dirawat di Malaysia.

Dari situ, MD yang merupakan ibunda NT akhirnya juga terpapar setelah melakukan kontak langsung.