Kini Naik Suroboyo Bus bisa Bayar Secara Cashless

Surabaya Senin, 23 Agustus 2021 17:15 WIB

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi meluncurkan delapan bus baru di Balai Kota, Surabaya, Senin 23 Agustus 2021. (Foto: Fariz Yarbo/Ngopibareng.id)

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meluncurkan delapan armada Suroboyo Bus yang bisa melakukan pembayaran secara cashless atau tanpa uang. Pembayaran ini menggunakan sejumlah aplikasi dompet elektronik, yaitu Qris, fintech, dan M-Bangking. Peluncuran dilakukan di Balai Kota, Surabaya, Senin 23 Agustus 2021.

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di tengah masa pandemi virus corona atau Covid-19 yang sangat mempengaruhi perekonomian di Surabaya.

"Dengan sistem cashles ini, harapan kami tidak ada kebocoran dan nanti uangnya akan digunakan untuk pembangunan Kota Surabaya dan bermanfaat untuk warga Surabaya," ungkap Eri.

Untuk tarifnya sendiri, ia mengatakan, sekali naik jarak jauh pun dekat hanya dikenakan Rp 5.000, lalu untuk pelajar dan mahasiswa dikenakan Rp 2.500 dengan menunjukkan kartu pelajar, dan gratis bagi tenaga pendidik dan pegawai sipil dengan menunjukkan kartu kerja.

Walau sudah menggunakan sistem pembayaran cashless, ia menegaskan, bahwa pembayaran dengan mengumpulkan botol tetap ada. Justru diperbarui dengan menambah alat penghancur plastik untuk menampung botol plastik dalam bis.

"Di Surabaya Bus yang baru ini kalau sampah plastik dulu dimasukkan karung kalau ini diproses di dalam, di-press (ditekan). Sehingga tempat duduknya lebih luas, tidak melihat sampah plastik, jadi lebih bersih dan nyaman," ujar mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu.

Selain itu, delapan bus tambahan baru ini akan melayani rute baru yang dibuka yakni Joyoboyo-Yono Soewoyo. Pembukaan rute baru ini diharap memudahkan akses masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengatakan, saat ini ada 28 armada Suroboyo Bus. Namun, pembayaran secara cashless ini baru diterapkan di delapan bus karena sudah menggunakan plat kuning.

"Semua bis bisa cashless nanti akan kami sosialisasi bulan ini begitu turun surat dari Ibu Gubernur sudah bisa diproses," ungkapnya.