Ketika Gus Ipul Ajak Azwar Anas Urunan untuk Bantu Rohingya
Surabaya: Memperingati pergantian tahun baru Islam, dan menyambut Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Timur ke-72. Pemerintah Provinsi Jatim menggelar majelis shalawat bersama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf.
Rabu, 20 September 2017, malam, di sepanjang Jalan Pahlawan, Surabaya, penuh sesak dengan masyarakat Jatim yang ingin hadir dalam acara itu. Panitia mencatat jamaah yang hadir bahkan hampir 40 ribu orang.
Tak hanya mengumandangkan shalawat, para jamaah juga diajak turut serta dalam aksi solidaritas penggalangan dana untuk korban kemanusiaan Etnis Rohingya, di Myanmar.
Untuk menggalang dana, panitia mengedarkan kotak bertuliskan 'Muslim Surabaya Peduli Rohingya' kepada para jamaah. Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang hadir dalam majelis shalawat, mengapresisasi langkah itu.
Setelah beberapa jam kotak itu diedarkan, total dana bantuan yang terkumpul mencapai Rp80.462.000. Gus ipul kemudian mengajak Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas yang juga hadir dalam acara itu untuk bersama-sama menyumbangkan dana agar bantuan genap menjadi seratus juta rupiah.
"Sebagai bentuk rasa hormat, saya dengan Pak Bupati Anas harus urunan untuk melengkapi ini supaya menjadi seratus juta rupiah," kata Gus Ipul, disambut ucapan syukur ribuan jamaah.
Di hadapan puluhan ribu jamaah, Gus Ipul mengatakan, apa yang terjadi pada Etnis Rohingya adalah kejahatan kemanusiaan, tak peduli apapun agamanya. Â
"Tidak perlu menjadi muslim untuk membantu Rohingya, cukup menjadi manusia kita sudah harus punya kepedulian terhadap Rohingya," katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, mungkin ada kepentingan politik, kepentingan ekonomi, yang melatar bisa saja belakangi peristiwa kemanusiaan itu terjadi, tapi ia tak mau ribut soal urusan itu.
"Yang kita inginkan penindasan, pembunuhan, Etnis Rohingya oleh pemerintah dan tentara di sana, segera dihentikan," pungkas Gus Ipul. (frd)
Advertisement