Pengamanan Pilkada, Polda Jatim Kerahkan 15.539 Personel

Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menggelar Apel Pergeseran Personil BKO Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin 7 Desember 2020.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta didampingi Wakapolda Jatim Brigadir Jenderal Polisi Slamet Hadi Supraptoyo dan seluruh Pejabat Jajaran Utama (PJU) Polda Jatim.

Dalam sambutannya, Nico memberikan apresiasi kepada semua anggota atas loyalitas kinerja dan pengabdian sinergi dengan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Terutama, dalam penanganan Covid-19.

"Saya sangat apresiasi atas kinerja serta loyalitas para anggota yang melaksanakan pengamanan tahapan pilkada mulai awal hingga pencoblosan nanti," kata Irjen Nico.

Nico mengatakan, saat ini fokus tim pengamanan tidak hanya menjaga suasan Pilkada Serentak yang kondusif, namun juga harus mendisiplinkan masyarakat yang akan melakukan pencoblosan.

"Pilkada serentak tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena pilkada tahun ini bersamaan dengan pandemi Covid-19. Sehingga, seluruh anggota yang melakukan PAM pengamanan tetap harus patuhi protokol kesehatan dan juga memperingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol dengan cara 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak)," kata mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu.

Ia mengatakan, dalam pengamanan Pilkada Serentak ini Polda Jatim menerjukan sebanyak 15.539 personel, dibantu back up dari Kodam V Brawijaya sebanyak 5.681 personel, dan Linmas sebanyak 99.351 personel. Pasukan gabungan ini akan disebar di 48.608 TPS di 19 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada Serentak.

Dalam pengamanan ini, Nico meminta agar seluruh aparat melakukan deteksi dini terhadap setiap kemungkinan ancaman yang bisa terjadi di daerah operasi, kemudian melakukan tindakan sesuai protap, dan menjaga sinergitas dan kolaborasi bersama Pemerintah, TNI, dan instansi terkait.