Kemenkes RI Imbau Jemaah Haji Waspadai ISPA, Sudah 7.957 Kasus Tercatat di Makkah dan Madinah
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengingatkan seluruh jemaah haji Indonesia 2025 untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Hingga saat ini, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Daerah Kerja Makkah dan Madinah telah mencatat 7.957 kasus ISPA di kalangan jemaah.
Peringatan ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr. Mohammad Imran, MKM, dalam konferensi pers di Media Center Haji (MCH) Daker Makkah, Senin (19/5). Ia menyebutkan bahwa tingginya kasus ISPA dipicu oleh kepadatan aktivitas di area Tawaf, Sa’i, terminal bus, serta cuaca panas ekstrem yang mencapai 42–46°C di Makkah Al Mukarromah.
Mayoritas Jemaah Termasuk Kelompok Risiko Tinggi (Risti)
Menurut dr. Imran, hingga saat ini sebanyak 115.727 jemaah haji asal Indonesia telah tiba di Makkah, dengan sekitar 80% termasuk dalam kelompok risiko tinggi (risti), yakni lansia dan penderita penyakit penyerta.
“ISPA yang tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi pneumonia, yang merupakan salah satu penyebab utama jemaah dirawat di rumah sakit. Pneumonia juga dapat memicu komplikasi serius seperti sepsis, yang membahayakan organ vital seperti paru-paru dan ginjal,” jelasnya.
Tips Pencegahan ISPA Selama Ibadah Haji
Untuk mencegah memburuknya kondisi kesehatan jemaah, terutama bagi yang risti, Kementerian Kesehatan RI menyarankan:
Tidak memaksakan ibadah berat seperti umrah sunnah berulang kali.
Menghindari aktivitas luar ruangan pada pukul 10.00–16.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Mengonsumsi air putih atau air zamzam minimal 200 ml per jam atau 2 liter per hari.
Menggunakan masker medis, terutama di tempat keramaian dan saat mengalami batuk, pilek, atau flu.
“Masker sangat efektif dalam mencegah penularan ISPA, baik akibat paparan virus maupun debu,” tegas dr. Imran.
Jika jemaah mengalami keluhan kesehatan, ia mengimbau agar segera menghubungi petugas kesehatan kloter atau memeriksakan diri ke pos kesehatan terdekat.
Layanan Kesehatan Haji Siaga Penuh
Seluruh tenaga medis dan fasilitas di bawah Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) telah disiagakan penuh selama masa puncak ibadah haji. Kementerian Kesehatan RI juga terus melakukan pemantauan ketat untuk mencegah peningkatan kasus penyakit menular dan memastikan kesehatan jemaah haji Indonesia tetap terjaga.
Advertisement