Kecelakaan Kerja di RS PKU Muhammadiyah Blora, Mandor dan Pekerja Diperiksa Polisi
Polisi memeriksa sejumlah orang saksi atas kejadian jatuhnya lift pekerja di proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora. Seperti diketahui, sebanyak 13 orang pekerja menjadi korban, sebanyak 3 orang meninggal dunia dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.
Menurut Kasatreskrim Polres Blora AKP Selamet, ada lima orang yang dimintai keterangan. Mereka adalah para saksi mata yang berada di lokasi saat kejadian. Terdiri dari mandor dan para pekerja lainnya.
Dari beberapa orang yang dimintai keterangan, Kasatreskrim Polres Blora menjelaskan, bahwa ada kerusakan pada mesin lift yang mengantarkan para pekerja untuk menuju gedung atas.
Lalu, kata dia, insiden itu terjadi pada trip kedua. Pada saat trip pertama, para pekerja masih aman. Pada perjalanan trip kedua, lift tersebut mendadak jatuh yang mengakibatkan semua pekerja didalamnya menjadi korban. "Pada saat di ketinggian sekitar 12 meter, tau-tau liftnya lepas (jatuh)," ungkapnya.
Sementara, kata Kasatreskrim Polres Blora, bila melihat kapasitas mesin yang ada dilokasi, tidak menjadi masalah. Karena beban maksimum mesin dengan berat para pekerja tidak melebihi kapasitas. "Kalau kapasitas yang tercantum dimesin itu 2 ton. Kalau 13 orang, masih belum melebihi kapasitas mesin," jelas AKP Slamet.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami Insiden yang menjatuhkan 13 pekerja proyek tersebut. "Sementara saya dalami insiden itu. Apakah ada kelalaian atau murni kecelakaan," terang dia
Advertisement