Kecelakaan Bus Kader Hanura, Tiga Orang Meninggal, Belasan Luka
Bus yang membawa rombongan Satuan Tugas (Satgas) Partai Hanura yang pulang usai menghadiri acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta menuju ke Surabaya, mengalami kecelakaan.
Kasat PJR 6 Ditlantas Polda Jatim Iptu M. Syaifudin mengatakan, bus tersebut terguling Jalan Tol Solo-Ngawi, pada pagi hari. "Bus mengalami kecelakaan di Ruas Jalan Tol Solo-Ngawi, tepatnya di wilayah Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Minggu 4 Februari 2024 pukul 06.17 WIB," terangnya, Minggu 4 Februari 2024.
Bus yang terguling tersebut adalah bus pariwisata PO Efa Transjaya dengan nomor polisi W-7401-UO.
Syaifudin menjelaskan saat itu suasana lalu lintas sedang dalam keadaan lancar dan cuaca cerah. Sang pengemudi lalu berusaha untuk mendahului truk yang berada di hadapannya, saat berada di jalur lambat. Namun karena kelalaiannya, bus kemudian menabrak median tol.
"Pengemudi diduga kehilangan kendali, kemudian menabrak median tol lalu terguling dan terseret sampai menghantam guard rail. Bus lalu menutup jalur lambat dan jalur cepat," ujarnya.
Dampak dari kecelakaan tersebut, sebanyak tiga orang meninggal dunia, termasuk sang pengemudi bus. Sisanya, enam belas penumpang lainnya mengalami luka ringan dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Widodo, Ngawi.
Korban meninggal dunia antara lain sesuai data yang dihimpun adalah Catur Pancoro, 47 tahun warga Tulangan, Sidoarjo (Sopir), Hadi Umar F, 21 tahun, warga Mojo Lebak, Mojokerto, dan Aditya S, 38 tahun, warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Sementara itu, korban luka yang tercatat adalah sebagai berikut.
1. Heri P (29) alamat: Rembung Sidoarjo, kondisi: nyeri bahu.
2. Andi Salam (46) alamat: Menganti, kondisi: lecet siku.
3. Karmijan (43) alamat: Babat Jombang, kondisi: lecet tangan.
4. Mutaqin (39) alamat: Dukuh Gresik, kondisi: lecet kepala dan tangan.
5. Heru Widodo (34) alamat: Mojokerto, kondisi: patah tangan kanan kiri.
6. Suparlan (37) alamat: Surabaya, kondisi: lecet kepala tangan.
7. Riyadi (43) alamat: Gubeng, Surabaya, kondisi: nyeri punggung dan lecet tangan.
8. Akhmad Kaeri (37) alamat: Rengel, Tuban, kondisi: nyeri tangan.
9. Noerali (54) alamat: Tambaksari Surabaya, kondisi: lecet tangan.
10. Nur Kholidi (37) alamat: Sukodono, Sidoarjo, kondisi: lecet tangan.
11. Iqbal Taufiq (21) alamat: Tambaksari, Surabaya, kondisi: lecet punggung
12. Bilal (54) alamat: Tambaksari, Surabaya, kondisi: lecet kaki pipi.
13. Takat (43) alamat: Jatirogo, Tuban, kondisi: lecet kaki
14. Yudianto (51) alamat: Tambaksari, Surabaya, kondisi: lecet wajah, tangan
15. Akhmad Agus S (38) alamat: Tandes, Surabaya, kondisi: lecet pipi dan tangan
16. M. Arif (49) alamat : Sawahan, Surabaya, kondisi : lecet kepala.
Setelah dilakukan observasi, sebagian korban luka tersebut sudah ada yang dipulangkan, dan sebagian lainnya masih dirawat.
Barang bukti kendaraan telah dibawa ke Bagian Laka, Satlantas Polres Ngawi. Sementara itu, kepolisian sampai saat ini masih melakukan penyidikan kejadian yaitu olah TKP dan meminta keterangan dari para saksi.
Advertisement