Kebakaran Warung di Plengsengan Sranit, Ada Suara Tak Empati

Pasca peristiwa kebakaran yang melanda deretan warung di Plengsengan Sranit, Kelurahan Lateng, Banyuwangi, Selasa, 13 Juni 2023 dini hari, beredar sebuah video lperistiwa tersebut. Namun dalam video tersebut terdengar suara yang terkesan tak empati pada musibah tersebut.

Suara orang diduga perekam gambar tersebut seperti bahagia dengan kebakaran yang terjadi. Dari suaranya diduga kuat suara tersebut adalah suara seorang pria.

“Tontonan sangar,” kata suara dalam video tersebut.

Dalam video berdurasi 10 detik tersebut, perekam video tampak mengambil gambar warung yang masih dilalap api yang cukup besar. Perekam video mengucapkan kalimat yang tak pantas tersebut sambil mengambil gambar ke arah sisi lain lokasi kejadian.

“Sekarang masih terbakar empat, saya harap sih semuanya bakalan terbakar,” ujar suara dalam video itu lagi.

Suara tersebut terkesan berharap tidak hanya empat warung saja yang terbakar. Tapi seluruh warung yang berada di lokasi tersebut. Sehingga tempat itu tidak lagi ramai.

“Jadikan sepi di sini, oke,” kata suara itu di akhir video.

Komentar tidak simpati ini menjadi perbincangan banyak orang yang menonton video tersebut. Khususnya para pemilik warung yang ada di lokasi tersebut. Komentar tersebut dianggap tidak menunjukkan rasa empati atas peristiwa kebakaran yang terjadi.

Salah seorang warga yang  datang ke lokasi kejadian, Wahyu, menyebut kalimat yang diucapkan orang dalam video tersebut sangat tidak pantas. Saat pemilik warung mengalami musibah seperti itu, orang dalam video tersebut malah mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.

“Sama sekali tidak punya empati, sangat tidak pantas ucapannya,” kata pria yang kerap dipanggil Raja Sengon ini.

Seperti diketahui, api pertama kali muncul dari Warung 28. Dari hasil olah TKP, kesimpulan sementara kebakaran tersebut terjadi akibat korsleting listrik. Tidak ada korban dalam kejadian ini,”

“Kerugian material diperkirakan mencapai Rp85 juta,” jelas Kanit Reskrim Polsek Banyuwangi, Ipda Wijoyo.