Kasihan Pak Prabowo
Terus terang saya adalah pendukung Jokowi. Pendukung garis keras mungkin malahan. Karena tidak hanya tahun ini saja, empat tahun lalu pun saya terlibat dalam kerja-kerja tim pemenangan nasional Jokowi sebagai calon presiden. Meski peran saya memang lebih banyak di belakang layar. Nah, dalam posisi sebagai pendukung Jokowi itu, sebetulnya saya kadang-kadang justru menaruh kasihan kepada kompetitor Pak Jokowi, dalam hal ini kepada Pak Prabowo khususnya. Terutama ketika Prabowo dicitrakan oleh para pendukungnya secara tidak rasional sebagai sosok pemimpin umat Islam atau figur yang (seolah-olah) sangat Islami. Menjadi seseorang yang dicitrakan religius atau taat beragama itu tidak mudah. Terutama jika dalam kenyataan sehari-harinya yang bersangkutan justru tidak agamis atau bukan pemeluk agama yang taat. Terlebih tidak pula memiliki pemahaman atau pengetahuan agama yang cukup."Menjadi seseorang yang dicitrakan religius atau taat beragama itu tidak mudah. Terutama jika dalam kenyataan sehari-harinya yang bersangkutan justru tidak agamis atau bukan pemeluk agama yang taat"
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Like
Advertisement