Kalah di Piala Menpora, Bali United Malah Merasa Terbantu

Bali United tak bisa berbicara jauh di Piala Menpora. Pemain kesebelasan itu harus puas hanya sampai 8 besar atau perempat final. Mereka kandas di tangan PSS Sleman. Meski gagal melaju lebih jauh, Serdadu Tridatu malah merasa terbantu dengan perhelatan turnamen Piala Menpora 2021.

Usut punya usut, mereka senang karena Piala Menpora 2021 sangat berharga bagi mereka. Sebab sebagai persiapan untuk mentas di Piala AFC. Di piala antarnegara Asia itu, Bali United tak ingin membuat kecewa sepakbola Indonesia, karena tak hanya membawa nama klub tapi juga bangsa. Makanya Piala Menpora menjadi ajang pemanasan bagi mereka.

“Piala Menpora adalah turnamen sangat bagus untuk Bali United. Semua tim bisa lihat kurang atau bagus nya mereka untuk persiapan di kompetisi Liga 1. Nah kebetulan kita punya agenda di Liga 1 dan AFC Cup, kita pasti akan lebih bagus nantinya,” kata pelatih Bali United, Stafano Cugurra, Minggu 18 April 2021.

Meski begitu, Teco -- sapaan akrabnya -- mengaku, Bali United belum full team di Piala Menpora. Masih ada beberapa kesalahan permainan. Makanya mereka akan terus berbenah, mereka juga menunggu bergabungnya beberapa pemain mereka yang sedang dipinjamkan ke klub lain seperti Melvin Platje yang dipinjamkan klub Liga 2 Belanda De Graafschaf dan Brwa Nouri ke klub Liga Premier Irak, Zakho FC. Selain itu, di Piala Menpora kemarin, Teco mengaku ada beberapa pemain yang tak bisa bermain secara total karena sedang dilanda cedera.

“Ya kemarin itu karena ada yang cedera dan kita masih kekurangan pemain asing, masih tidak punya tiga pemain asing. Tapi kan mereka dipinjamkan ya beberapa. Nah mayoritas mereka punya kontrak tetap dengan kita, jadi semua akan balik lagi ke Bali untuk kerja keras di liga mendatang dan AFC Cup,” katanya.

Terlepas dari kegagalan Bali United melangkah lebih jauh, Teco mengaku senang dengan kembalinya turnamen sepakbola di Indonesia. Ia sudah kangen karena sepakbola sempat vakum selama satu tahun karena pandemic Covid-19 yang melanda Indonesia sejak MAret 2020.