May Day 2025: Gubernur Khofifah Setujui 17 Tuntutan Buruh dan Tambah Kuota Beasiswa Anak Buruh
Dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi nyata bagi para buruh. Bertempat di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, Kamis 1 Mei 2025, Khofifah secara resmi menyetujui 17 poin tuntutan buruh yang diajukan dalam aksi May Day.
Langkah ini menjadi komitmen kuat Pemprov Jatim dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja, sekaligus memperluas akses pendidikan bagi anak-anak buruh.
Tambahan Kuota PPDB dan Beasiswa Anak Buruh di SMA/SMK Swasta
Salah satu kebijakan baru yang diumumkan Khofifah adalah penambahan kuota penerimaan peserta didik baru (PPDB) bagi anak buruh, khususnya di tingkat SMA/SMK swasta. Selama ini, kuota khusus 5 persen hanya tersedia di sekolah negeri. Kini, Pemprov Jatim berencana menyediakan beasiswa untuk 10 siswa di setiap SMA/SMK swasta, dengan total kuota mencapai 30.000 siswa di seluruh Jawa Timur.
“Selain SMA/SMK negeri, anak-anak buruh juga bisa mengakses SMA/SMK swasta melalui program beasiswa ini. Data dan teknis pelaksanaannya akan diumumkan oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur,” jelas Khofifah.
Pelatihan dan Sertifikasi untuk Korban PHK
Selain kebijakan pendidikan, Gubernur Khofifah juga memperkenalkan program pelatihan kerja dan sertifikasi gratis bagi 10.000 buruh korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan membuka peluang kerja baru bagi para korban PHK.
“Program ini disiapkan bagi buruh yang terkena PHK agar mereka bisa mengikuti pelatihan keterampilan hingga sertifikasi. Harapannya, mereka bisa naik kelas dan mendapatkan pekerjaan yang layak,” ujar Khofifah.
Apresiasi untuk Buruh Jawa Timur
Menutup sambutannya, Khofifah menyampaikan terima kasih kepada seluruh buruh di Jawa Timur yang telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Ia juga mengapresiasi aksi damai dan tertib dalam peringatan May Day 2025.
Advertisement