Kabinet Israel Sepakati Gencatan Senjata, Ribuan Tahanan Palestina akan Dibebaskan Bertahap
Israel telah menerbitkan daftar nama berisi 95 tahanan Palestina yang akan dibebaskan pada Minggu, 19 Januari 2025. Daftar itu menjadi bagian rencana selama gencatan senjata memasuki tahap satu. Sedikitnya terdapat 1.600 warga Palestina yang ditahan Israel sejak Oktober 2023.
Sepakati Gencatan Senjata
Kementerian Keadilan Israel menerbitkan daftar nama tersebut, pada Jumat 17 Januari 2025, setelah parlemen di Israel menyepakati gencatan senjata dengan Gaza.
Sedangkan Hamas akan membebaskan sebanyak 33 tawanan, termasuk seluruh perempuan baik sipil pun militer dan laki-laki usia di atas 50 tahun.
"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan jika negosiasi mencapai kesepakatan untuk membebaskan tawanan," kata pernyataan resmi kantor Perdana Menteri Israel, dikutip dari media.
Pertukaran tawanan dan tahanan antara dua negara akan dilakukan pada Minggu, 19 Januari 2025.
Israel Gempur Gaza
Meski gencatan senjata telah disepakati, Israel tetap melakukan serangan Udara sepanjang Jumat 17 Januari 2025.
Palestina menyebut sedikitnya 116 orang dengan 60 di antaranya perempuan dan anak, tewas selama serangan tersebut. Sementara, gencatan senjata telah disepakati pada Rabu 15 Januari 2025.
Kabinet Menolak
Sebelum kantor Perdana Menteri mengumumkan kesepakatan dengan gencatan senjata, sempat terjadi penolakan besar dalam kabinet di pemerintahan Israel, terkait kesepakatan gencatan senjata tersebut.
Beberapa menteri secara terang-terangan menolak gencatan senjata, di antaranya Itamar Ben-Gvir Menteri Keamanan Israel, dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.
Advertisement