Jenazah Peselancar Australia akan Diserahkan ke Keluarga

Jenazah Gunther Henry Kitzler, 57 tahun, warga Australia yang tenggelam di perairan Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi kini disemayamkan di Instalasi Jenazah RSUD Blambangan, Banyuwangi. Rencananya hari ini jenazah akan dibawa ke Bali untuk diserahkan kepada keluarga.

Kapolsek Purwoharjo, AKP Budi Hermawan menyatakan, korban ditemukan sekitar 5 km dari lokasi tenggelam. Pantai tempatnya ditemukan sudah masuk kawasan Taman Nasional Alas Purwo.

"Setelah ditemukan dilakukan identifikasi oleh unit Identifikasi Polresta Banyuwangi,” jelasnya, Selasa, 5 Maret 2024.

Selain proses identifikasi, juga dilakukan pemeriksaan luar oleh petugas Kesehatan yang sudah disiapkan. Selanjutnya, korban dibawa ke Instalasi Jenazah RSUD Blambangan. Rencananya, korban dibawa ke Bali untuk diserahkan pada keluarganya. “Keluarganya saat ini ada di Bali,” katanya.

Dia menyebut, pihak kedutaan sudah ada yang datang dan berkoordinasi terkait pemulangan jenazah korban ini.  Begitu juga pihak keluarga. Bahkan menurutnya perwakilan pihak keluarga juga datang ke pantai lokasi penemuan korban. “Saat ini jenazah korban ada di RSUD Blambangan,” ujarnya.

Untuk diketahui, Gunther Henry Kitzler dikabarkan tenggelam di perairan Grajagan, saat berselancar bersama temannya, Senin, 4 Maret 2024 pagi. Korban diketahui berselancar bersama dua temannya, Kris dan Gregor. Saat itu, Gunther mendahului temannya meluncur ke laut. “Sekitar 10 menit kemudian disusul oleh temannya,” kata Wahyu.

Sekitar pukul 05.45 WIB, Kris dan Gregor melihat papan surfing milik Gunther mengapung. Mereka berdua kemudian mendekati papan selancar milik korban. Saat itu Gunther ditemukan dalam posisi tenggelam dengan posisi kaki masih terikat dengan papan surfing.

“Kemudian mereka berusaha membawa korban ke pinggir,” katanya.

Namun apes, karena ombak yang sangat besar tali yang mengikat kaki Gunther putus dari papan selancar. Kedua teman korban tidak berhasil menyelamatkan Gunther. Sehingga korban hilang di perairan tersebut. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pihak hotel tempat mereka menginap dan diteruskan ke pihak berwenang.