Jenazah Korban Kecelakaan di Gresik Dimakamkan Bersama, Ratusan Warga Tuban Iringi Pemakaman
Duka mendalam menyelimuti warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Isak tangis kerabat dan para pelayat pecah saat enam ambulan yang membawa tujuh jenazah korban kecelakaan di Jalan Raya Desa Duduksampeyan, Gresik tiba di rumah duka di Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Usai singgah di rumah duka, rombongan ambulans yang membawa jenazah korban kecelakaan itu langsung menuju ke masjid untuk prosesi salat jenazah sebelum dimakamkan.
Setelah disalatkan, ratusan pelayat juga menggelar tahlil. Usai tahlil, ketujuh jenazah langsung dibawa ke peristirahatan terakhir di pemakaman umum desa setempat yang berada di sebelah masjid. Pantauan di lokasi, ketujuh jenazah korban kecelakaan ini dimakamkan di satu liang lahat dengan pembatas berupa batu kumbung.
Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Tuwiri Wetan, Bisri menuturkan, enam mobil ambulans pembawa jenazah korban tiba di rumah duka Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban sekitar pukul 17:47 WIB.
"Tadi singgah di rumah duka sebentar, selanjutnya rombongan mobil ambulan pembawa jenazah langsung menuju ke masjid untuk disalati dan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat," kata Bisri yang juga memimpin prosesi pemakaman.
Diberitakan sebelumnya, mobil pribadi jenis Isuzu Panther nopol DK 1157 FCL yang membawa rombongan pengantar umroh asal Kabupaten Tuban terlibat kecelakaan maut dengan kendaraan Bus Hino di Jalan Raya Desa/Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis 10 April 2025 sekitar pukul 05:45 WIB.
Kecelakaan itu mengakibatkan tujuh orang korban meninggal dunia. Ketujuh korban merupakan satu keluarga asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Berdasarkan data dari Pemerintah Desa, ketujuh korban jiwa adalah Akhmad Basuki 49 tahun yang merupakan sopir, kemudian Besar 66 tahun, Muhammad Al Fatih 3 tahun, Hafiz Gandawiharja 17 tahun, Muhammad Aqib 26 tahun (yang akan pergi umrah), Wiwik Sunarti 43 tahun, dan Lislikah 54 tahun.
Sementara itu, sopir bus Hino bernomor polisi S-7707-UA Suwarno 46 tahun dan kernetnya, Khoirul Anam 23 tahun mengalami luka-luka.
Advertisement