Pemkot Surabaya Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi kenaikan harga bahan pangan jelang bulan Ramadhan 2025. Salah satu langkah tersebut adalah melalui pasar murah yang digelar di sejumlah wilayah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti menjelaskan, pihaknya menggandeng sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya untuk memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau di masyarakat.
“Kita bersama-bersama dengan OPD yang lainnya akan melakukan gerakan pangan murah dan pasar murah di beberapa tempat untuk menyediakan harga yang tentunya lebih murah dari pasar,” ujar Antiek, Selasa 11 Februari 2025.
Selain dengan sejumlah OPD, pemerintah kota juga akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak lainnya, termasuk dengan para distributor jelang Ramadhan tahun ini. “Kita juga berkolaborasi dengan para distributor, kelompok tani, tentu harga (pangan) menjadi lebih murah, Insya Allah,” ucapnya.
Antiek pun mengungkapkan agar masyarakat tidak perlu khawatir dan risan mengenai stok pangan untuk Bulan Ramadhan mendatang. Dirinya pun memaparakan hasil pengecekannya di seluruh wilayah di Kota Pahlawan. “Stok (pangan) bulan Ramadhan Insya Allah aman. Kita sudah cek di lapangan dengan tim, sampai saat ini masih aman,” pungkasnya.
Sementara sebagai informasi, melansir laman resmi Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, harga beras premium saat ini di Kota Surabaya rerata Rp 15.500 per kilogram dan Minyakita Rp 16.000 per liter.
Kemudian harga telur ayam ras berkisar antara Rp 27.000 per kilogram, daging ayam ras Rp 34.000 per kilogram, serta daging sapi Rp 114.000 per kilogram.
Selanjutnya, harga cabai rawit merah Rp 50.000 per kilogram, cabai merah besar Rp 40.000 per kilogram, bawang merah Rp 35.000 per kilogram, dan bawang putih Rp 40.000 per kilogram.
Advertisement