Jelang Pilwali, Relawan SAH Desak Machfud Keluarkan Nama Cawawali

Relawan Siti Anggraeni Hapsari meminta dan mendesak Machfud Arifin untuk segera mengeluarkan nama calon wakil walikota yang akan ia usung.

Koordinator relawan SAH, Jaka Mujiana, mengatakan, meski di tengah pandemi Covid-19, persiapan untuk menghadapi Pilwali juga tetap harus jalan. Agar bisa memenangkan kompetisi tersebut.

"Jadi, kami ingin Machfud Arifin segera mengeluarkan siapa yang akan mendampingin dirinya. Siapapun, bisa dari calon kami maupun yang lain," kata Jaka, Rabu 20 Mei 2020 di surabaya.

Menurut Jaka, jika Machfud Arifin sudah mengeluarkan nama cawawalinya, maka progres kemenangan bisa segera jalan. Tanpa harus menunggu Covid-19 selesai. Mulai dari mengonsep ide kampanye, titik kampanye, hingga lainnya.

Jaka mengaku tak masalah bila yang dipilih oleh Machfud bukanlah calon yang ia usung. Yang terpenting, peta kekuatan Machfud Arifin sudah bisa dipetakan dan mulai dilakukan.

"Kan sejauh ini Desember ya Pilwalinya. Ini sudah Mei. Sudah seharusnya mengeluarkan nama. Biar kita bisa cepat bergerak untuk pemenangan," kata Jaka.

Seperti diketahui, Siti Anggraeni Hapsari adalah salah satu bakal calon wakil walikota Surabaya yang mendaftar melalui jalur partai Demokrat. Sementara itu, Partai Demokrat atau PD merupakan salah satu partai pengusung Machfud Arifin dalam Pilwali Surabaya.

Sementara itu, DPC Partai Demokrat Surabaya berharap calon wawali yang mendampingi Machfud Arifin (MA) pada Pilwali Surabaya 2020 berasal dari kader Demokrat. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Tim Penjaringan Bacawali dan Bacawawali DPC Partai Demokrat Surabaya, Mochammad Machmud.

"Kalau dari kami, harapannya ya begitu. Bisa dari internal kami. Tapi nanti terserah Pak MA yang memutuskan siapa yang jadi wakil beliau," katanya.

Menurut Machmud, saat penjaringan lalu, hanya ada satu calon yang digadang-gadang Partai Demokrat untuk bisa mendampingi MA. Yakni Siti Anggraeni Hapsari (SAH). SAH sudah secara resmi mendaftar ke Demokrat untuk posisi wakil walikota.

"Sebenarnya ada beberapa yang daftar, tapi untuk wawali ya Bu Siti saja yang daftar. Makanya kami sodorkan nama beliau," katanya.