Jelang Duel vs Tyson Fury, Francis Ngannou Dilatih Mike Tyson

Menjelang pertandingan akbar melawan juara kelas berat versi WBC Tyson Fury, Francis Ngannou memutuskan untuk dilatih legenda tinju dunia, Mike Tyson. Mantan juara dunia kelas berat termuda itu akan berada di sudut petarung MMA itu saat bnetrok di Riyadh Arab Saudi pada 28 Oktober mendatang.   

Mantan juara kelas berat UFC itu beralih ke tinju untuk menghadapi Fury. Langkah yang mungkin akan menjadi keuntungan bagi Fury karena tinju adalah habitatnya.

"Membawa Mike Tyson ke kamp pelatihan saya adalah salah satu keputusan terbaik yang dapat saya buat untuk mempersiapkan lawan Tyson Fury di atas ring di Riyadh tahun ini," kata Ngannou.

Ngannou mengakui bahwa Mike Tyson adalah idolanya di dunia olahraga. “Pengalaman dan IQ tinjunya akan menjadi penting untuk mengasah teknik saya di bawah bimbingannya, untuk memenangkan pertarungan super ini.” Tuturnyanya. 

“Saya sudah menginginkan pertarungan ini selama bertahun-tahun dan sekarang saya di sini. Saya fokus untuk bertarung dalam pertarungan terbesar dalam karier saya. Saya akan berusaha mengejutkan dunia di panggung paling epik untuk para penggemar di Riyadh.”

“28 Oktober, dunia akan tahu siapa ‘manusia paling jahat’ di planet Ini.”

Sementara itu, mantan juara kelas berat unifikasi gelar berusia 57 tahun itu mendukung Ngannou untuk memberikan kekalahan monumental pada The Gipsy King di Riyadh nanti.

“Bukan rahasia lagi, saya mendukung Ngannou 100% dalam pertandingan melawan para juara ini,” kata Iron Mike, julukan Mike Tyson. 

“Dia memiliki satu pukulan keras, dan ketika mendarat, permainan berakhir. Saya menantikan untuk bekerja dengan Ngannou dan mendukung peralihannya dari oktagon ke ring tinju.”

Di mata Mike Tyson, Ngannou bukanlah pemula meski ini akan menjadi debutnya di atas ring tinju. Sebab, meski berbeda arena, Ngannou adalah juara dunia kelas berat UFC. 

“Ia tahu bagaimana berkompetisi saat bel berbunyi, namun kuncinya adalah menggabungkan energi dan kemampuan bertarungnya ke dalam pukulannya, dan menggunakan ketangkasannya untuk bergerak cepat di sekitar ring, lalu memberikan pukulan knock-out. Kami di sini untuk menang.”